Kebijakan Gratis Masuk Ancol Terganjal Masalah Keuangan, Keamanan Hingga Hukum

Ilustrasi
JAKARTA, JO- Pihak PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk membeberkan banyak masalah yang ditimbulkan jika kebijakan masuk Pantai Ancol secara gratis diterapkan, mulai dari masalah keuangan perusahaan, hukum, hingga masalah sosial keamanan.

Seperti dijelaskan Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Paul Tehusijarana di Jakarta, Kamis (12/10/2017), berbagai permasalahan tersebut harus dipikirkan sebelum memberlakukan kebijakan masuk gratis ke Ancol.

Dia pun menjelaskan, misalnya, terkait masalah hukum . PT Pembangunan Jaya Ancol, kata Paul, berstatus sebagai perusahaan terbuka (Tbk), sehingga kebijakan gratis masuk juga harus mempertimbangkan pemegang saham minoritas.

Sebagai perusahaan Tbk ada rambu-rambu yang harus mereka penuhi, antara lain juga harus memperhatikan kepentingan pemegang saham minoritas.

Selain itu, Paul juga mengkhawatirkan masalah keuangan yang akan timbul dari kebijakan itu. Dikatakan Paul, kinerja pengelolaan Pantai Ancol bisa terdampak jika keuangan terganggu.

“Kalau digratiskan dampaknya terhadap keuangan seperti apa? Kalau dampak keuangan membuat kinerja jadi jelek, kan berarti kita harus sampaikan lewat RUPS dan sebagainya,” tandas Paul.

Hotel Paling Romantis. Berapa Sih Tarifnya!! Hemat 25% untuk Setiap Hotel Tempat Anda Menginap & Baca Ulasannya
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Medan
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Palembang

Jika kebijakan itu diterapkan, pengelola berpotensi kehilangan pendapatan sebesar Rp500 juta hingga Rp1,5 miliar/hari.

Diperkirakan jumlah pengunjung pada hari biasa Senin-Jumat (weekdays) sekitar 10.000 sampai 20.000 orang melewati pintu gerbang Ancol. Sedangkan pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu jumlah pengunjung yang masuk ke Ancol mencapai 40.000 sampai 60.000 orang, bahkan bisa lebih jika masuk pada libur panjang atau libur nasional.

Hingga saat ini Ancol masih menetapkan harga tiket masuk Rp25 ribu/pengunjung individu dewasa. Mobil tiket masuknya Rp25 ribu. Sedangkan sepeda motor Rp15 ribu dan bus Rp45 ribu . Artinya di hari biasa, pihak pengelola Ancol kehilangan pendapatan sedikitnya Rp500 juta/ hari.

Sedangkan pada weekend dengan perkiraan pengunjung 60 ribu orang, Ancol kehilangan pendapatan sedikitnya Rp1,5 miliar/hari, atau dalam sepekan Rp5,5 miliar dari pendapatan tiket masuk. (jo-8)



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.