Presiden Jokowi: Dulu Minta Presidential Threshold 20-25 Persen, Kok Sekarang Beda?

Presiden Joko Widodo
JAKARTA, JO- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempertanyakan pihak-pihak yang mempersoalkan ketentuan ambang batas pencalonan presiden ( presidential threshold) 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional, yang menyebut seolah-olah ketentuan presidential threshold seperti itu salah.

Berbicara kepada pers usai menghadiri peluncuran program pendidikan vokasi dan industri, di Cikarang, Jumat (28/7/2017), Presiden Jokowi menyebut dulu pihak yang mempersoalkannya saat ini yakni Gerindra dan Partai Demokrat justru yang meminta dan mengikuti angka tersebut, kenapa sekarang berbeda?

"Kenapa dulu tidak ramai? Dulu ingat, dulu meminta dan mengikuti, kok sekarang jadi berbeda?" kata Jokowi.

Kepala Negara pun mengulangi pertanyaannya mengapa dulu hal itu tidak ramai seperti sekarang.

"Ya kan ini mempertanyakan presidential tresshold 20 persen, kenapa dulu tidak ramai? Penyederhanaan sangat penting sekali dalam rangka visi politik kita ke depan," jawab Jokowi.




Menurut Jokowi, presidential threshold sangat diperlukan untuk melahirkan presiden yang berkualitas serta memiliki dukungan mayoritas parlemen.

"Coba bayangkan, saya inign berikan contoh, kalau 0 persen, kemudian satu partai mencalonkan, kemudian menang, coba bayangkan nanti di DPR, di parlemen," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, ia yang awalnya didukung 38 persen kekuatan parpol di parlemen saja kewalahan. Apalagi, jika presiden terpilih memiliki kursi yang sangat minim di parlemen.

"Ini proses politik yang rakyat harus mengerti, jangan ditarik-taril seolah-olah presidential treshold 20 persen itu salah," ucap Jokowi.

Jawaban ini diberikan Jokowi saat wartawan mempertanyakan komentarnya mengenai pernyataan Prabowo Subianto saat pertemuan dengan Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, kemarin, yang menyebut
presidential threshold adalah lelucon untuk menipu rakyat.

" Presidential threshold 20 persen, menurut kami, adalah lelucon politik yang menipu rakyat Indonesia," ujar Prabowo.(jo-2)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya
Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini
Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya
Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya
Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Bengkulu yang Sedang Bersinar, Cek hotel dan baca ulasannya




Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.