Cegah Pemutusan Listrik, Sekolah Harus Perbaiki Penyusunan Anggaran

Ilustrasi
JAKARTA, JO- Untuk mencegah kejadian pemutusan listrik di sekolah akibat menunggak pembayaran listrik, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah meminta pihak sekolah memperbaiki penyusunan anggaran.

"Kalau perencanaan di sekolahnya itu bagus, pasti tidak akan terjadi pemutusan listrik, " ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/7).

Menurut Saefullah, apabila alokasi dana untuk pembayaran listrik dianggarkan dengan baik, pihak sekolah seharusnya tidak perlu lagi memakai dana cadangan di Bank DKI. Sebab, pembayaran listrik termasuk kegiatan rutin yang selalu masuk dalam penganggaran.



"Tinggal buat perencanaan agar ini tepat waktu. Buat apa pakai dana cadangan kalau anggarannya ada," tandasnya.

Seperti diketahui sekolah-sekolah yang listriknya dipadamkan yakni SMAN 112 di Meruya, Kembangan, SMAN 85 di Srengseng dan SMAN 65 di Kebon Jeruk.

Aliran listrik tiga sekolah tersebut diputus karena belum membayar tagihan listrik pada bulan Juli 2017. (jo-3)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya
Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini
Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya
Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya
Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Bengkulu yang Sedang Bersinar, Cek hotel dan baca ulasannya



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.