Ini Dia Kronologi Bom Terminal Kampung Melayu Menurut Bripda Febrianto
Irjen Pol Setyo Wasisto |
Menurut Irjen Setyo Wasisto, saat kejadian itu Bripda Febrianto yang sedang dinas pengamanan pawai obor sedang makan pecel lele yang berjarak 50 meter dari lokasi ledakan. Pada pukul 21.00 WIB, tiba-tiba terdengar ledakan pertama, dan segera Briptu Febrianto berlari untuk mencari tahu.
"Tercium bau menyengat dan kepulan asap putih, dan Briptu Febrianto melihat ada empat orang anggota Polisi yang tergeletak disana. Mereka adalah anggota Sabhara Polda Metro Jaya yang mendapat penugasan pengamanan pawai obor," kata Irjen Setyo Wasisto.
Melihat teman-temannya yang tergeletak, Briptu Febrianto mencoba melakukan evakuasi korban dengan menyetop kendaraan yang ada di sana. Tapi hanya berselang 5 menit kemudian yakni pukul 21.05 WIB, tiba-tiba terjadi lagi ledakan kedua yang terjadi sekitar 10 meter dari TKP pertama.
Melihat hal itu, Briptu Febrianto kemudian panik dan menjauh dari TKP karena merasakan sakit di telinga karena ledakan kedua itu.
"Saksi menjauhkan diri dan meminta kepada seorang pengendara motor untuk diantar ke Mapolres Jakarta Timur untuk melapor," sambung Irjen Setyo Wasisto.
Bom di Terminal Kampung Melayu ini terjadi pada pukul 21.00 WIB, diduga dilakukan dua orang yang melakukan bom bunuh diri dalam selang waktu beberapa menit.
Dari pihak Polri, ada tiga orang yang gugur dan enam luka-luka.Sedangkan dari pihak sipil ada empat orang yang mengalami luka-luka yakni Agung (sopir Kopaja), Damai Sihaloho (sopir), Tastik (karyawan Bank Mandiri), Susi Afitriyani (mahasiswi), dan
Jihan (mahasiswi).(jo-5)
Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya
Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini
Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya
Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya
Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Bengkulu yang Sedang Bersinar, Cek hotel dan baca ulasannya
Tidak ada komentar: