BPRD Gencarkan Sosialisasi, WP Masih Belum Paham Budaya Anti-Pungli

JAKARTA, JO- Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta Edi Sumantri menenggarai, masih ada Wajib Pajak (WP) yang belum memahami budaya anti-pungli dan mengimingi petugas, terutama WP yang ingin mengurangi kewajiban pajaknya.

Karena itu, pihaknya berencana mensosialisasikan budaya anti-pungutan liar (pungli) kepada WP besar. Sehingga, mereka dapat menghidari praktik pungli maupun gratifikasi pada petugas pajak.




"Interaksi WP dengan petugas itu rawan tindakan pungli, karena bisa saja terjadi kesepakatan. Karena itu WP juga akan kita sosialisasikan agar mereka paham aturan dan sanksi," katanya di Jakarta, Selasa (16/5/2017).

Masih menurut Edi Sumantri, pihaknya terus intensif dan sistematis berupaya memperkuat mental spiritual pegawai untuk menghindari praktik pungli. Sebab, kata Edi, instansi yang dipimpinnya rawan terjadi praktik pungli dan gratifikasi.

"Dalam setiap rapat kita sudah tegaskan untuk menjaga jangan sampai ada pungli. Selain itu, kita perkuat dengan ceramah agama yang rutin digelar tiap pekan," jelasnya. (jo-3)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya
Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini
Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya
Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya
Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Bengkulu yang Sedang Bersinar, Cek hotel dan baca ulasannya




Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.