Rumah susun (Ilustrasi)
JAKARTA, JO- Pengundian unit rumah susun (rusun) yang dilakukan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) diminta agar dilakukan di Balai Kota DKI Jakarta.

Permintaan itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Jakarta, Rabu (10/5/2017).

"Kita ingin transparan dan penghuni rusun betul-betul tepat sasaran," ucap Djarot.

Selain itu, Djarot juga menginstruksikan agar rusun yang masih kosong dan mereka yang berhak menghuninya dapat segera didata.




Kepala DPRKP‎ DKI Jakarta Arifin mengatakan, pendataan warga yang berhak menghuni rusun masih dilakukan. Nantinya, wali kota di masing-masing wilayah yang akan memberikan rekomendasinya.

Selanjutnya, setelah pendataan selesai, pihaknya baru bisa melakukan pengundian.

Dikatakan, saat ini terdapat sekitar 1.600 unit rusun yang masih kosong diantaranya, di Rusun KS Tubun dan Semper. Rusun akan diprioritaskan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). (jo-3)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya
Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini
Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya
Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya
Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Bengkulu yang Sedang Bersinar, Cek hotel dan baca ulasannya



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.