Irjen Pol M Iriawan
JAKARTA, JO - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan menilai pelaksanaan aksi massa 212 di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jakarta berjalan kondusif.

"Situasi cukup kondusif, orasi dilakukan secara damai sebagaimana dilaporkan kepada kami. Tentunya ini yang kita inginkan massa tertib," kata Iriawan saat meninjau aksi massa di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/2/2017).

Menurut Iriawan, saat ini personel gabungan dari Polri dan TNI sudah mencapai 28 ribu orang untuk mengamankan jalannya unjuk rasa, yang disebar di sekeliling kompleks parlemen maupun di luar.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam Muhammad Al-Khatthath bertemu dengan Pimpinan DPR pada Senin (20/2) untuk memberitahukan rencana aksi yang digelar Selasa (21/2) yang digalang oleh Forum Umat Islam dengan agenda menuntut penonaktifan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Kami ingin sampaikan, besok akan ada aksi. Jadi sekaligus ini, kami mau 'kulonuwun' besok akan ada massa besar, Insyallah aman. Tujuannya pencopotan Gubernur sesuai dengan tuntutan dari massa yang datang," ujarnya.




Menurut Al-Khatthath, pelantikan Ahok melanggar undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah karena yang bersangkutan merupakan terdakwa kasus penodaan agama yang sedang menjalani persidangan.

Selanjutnya, masa aksi 212 di depan gedung DPR/MPR/DPD RI membubarkan diri setelah diinstruksikan oleh pimpinan aksi usai selesainya dialog antara perwakilan massa aksi dengan anggota parlemen.

Pantauan di Jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan, Selasa (21/2), massa meninggalkan pelataran gedung parlemen terpecah ke arah Slipi dan ke arah gedung Jakarta Convention Center (JCC) tempat di mana kendaraan peserta aksi diparkir.

Pembubaran diri massa aksi juga diikuti oleh pimpinan ormas termasuk imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab yang meninggalkan lokasi unjuk rasa menggunakan mobil yang dimodifikasi untuk melakukan orasi.

Ribuan orang dari berbagai elemen masyarakat melakukan unjuk rasa sejak pukul 7.00 WIB dan berakhir pukul 13.30 WIB. Unjuk rasa tersebut menuntut pemberhentian Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang statusnya sebagai terdakwa kasus penistaan agama.(amin)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya
Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini
Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya
Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya
Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Bengkulu yang Sedang Bersinar, Cek hotel dan baca ulasannya




Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.