KM Zahro Expres sebelum kebakaran (atas) dan sesudah kebakaran (bawah).
JAKARTA, JO- Bencana kebakaran menimpa kapal Zahro Express di Muara Angke, menyebabkan sebanyak 23 orang meninggal dunia, 17 orang luka-luka, 17 orang hilang dan 194 orang selamat.

Informasi yang disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Minggu, (1/1) dari 23 orang meninggal dunia, 3 korban sudah berada di Rumah Sakit Atmajaya sedangkan 20 korban sedang dievakuasi dan ditempatkan dalam kantong mayat.

“Saat ini dalam perjalanan ke rumah sakit. 20 korban meninggal ditemukan di dalam kapal Zahro Express setelah kapal tersebut dievakuasi ke pelabuhan Muara Angke,” kata Sutopo.

Sementara, untuk 3 orang korban meninggal yang sudah diidentifikasi adalah Jeksen Wilhelmus,40, alamat Tajur Bogor, sudah dibawa kerumah Sakit Atmajaya kondisi Meninggal Dunia, Masduki asal Cirebon dan Alia.

Tim SAR dari Basarnas, Dinas Penanggulangan Kebakaran DKI, Polri, BPBD DKI Jakarta, Kementerian Kesehatan, TNI, Dinas Kesehatan PMI, SKPD, relawan dan lainnya melakukan evakuasi dan penanganan korban.

Sebelumnya, pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Menurut laporan yang diterima Kementerian Perhubungan, kapal itu dibuat tahun 2013 berbahan fiberglass. Zahro Express dinyatakan laik laut dengan sertifikat keselamatan yang dikeluarkan oleh KSOP Muara Angke yang masih berlaku sampai dengan Juni 2017.




“Kapal dinyatakan laik laut, artinya sudah memenuhi standar keselamatan pelayaran,” kata Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Wisnu Wardana.

Saat kejadian, kondisi cuaca di wilayah perairan Kepulauan Seribu dilaporkan sedang normal. Lokasi kejadian tepatnya di 06 04' 776" S / 106 46' 243" E.

Dugaan sementara, kata Wisnu, insiden itu kemungkinan besar akibat konsleting listrik di ruang mesin. Diasumsikan mesin kapal tersebut meledak kemudian terbakar di kamar mesin yang di dalamnya terdapat tangki bahan bakar.

Kapal penumpang berbobot 106 GT dengan tanda selar 6960/Bc itu disebut mengangkut sekitar 244 orang, termasuk 6 orang anak buah kapal (ABK). Sedangkan kapasitas kapal mencapai 285 orang.

Untuk kepastian penyebab musibah terbakarnya KM Zahro Express tersebut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menyerahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menginvestigasinya. (jo-8)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya
Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini
Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya
Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya
Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Bengkulu yang Sedang Bersinar, Cek hotel dan baca ulasannya



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.