Panglima TNI: Bhinneka Tunggal Ika Kekuatan Bangsa Indonesia

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat wisuda pasca sarjana, sarjana dan diploma Universitas Muhammadiyah Jakarta
di ICE Bumi Serpong Damai, Tangerang, Selasa (29/11).
JAKARTA, JO- Bangsa Indonesia memiliki beragam bahasa daerah, suku dan agama, namun semuanya tidak bisa dipecah belah, karena bangsa Indonesia memiliki kekuatan Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan Center of Gravity sebagai pemersatu bangsa.

Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada acara Wisuda Pascasarjana ke-34, Sarjana ke-65 dan Diploma, Universitas Muhammadiyah Jakarta, dengan tema “Mari Kita Berjuang dan Bergotong Royong Mewujudkan Indonesia Sebagai Bangsa Pemenang”, di Gedung Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai, Tangerang, Selasa (29/11).

Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa, Indonesia adalah bangsa yang besar dengan kekuatan yang luar biasa, namun memiliki kelemahan yaitu orang-orang Indonesia memiliki ego atau ke-aku-an yang sangat tinggi, sehingga perlu diwaspadai jangan sampai mudah di adu domba dan dipecah-pecah.




Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, tidak menutup kemungkinan ada kader-kader yang sudah dibina dan digalang oleh kekuatan asing, untuk menghancurkan Indonesia. “Apabila kita tidak sadar, maka kita sudah tergalang. Inilah perlunya anak bangsa bersatu, berjuang dan gotong royong agar NKRI tidak terpecah belah,” katanya.

Panglima TNI juga menyampaikan bahwa, Indonesia saat ini menjadi rebutan negara lain, karena kaya akan sumber daya alam yang menjadi salah satu negara equator di dunia. “Indonesia sebagai negara equator yang sangat kaya akan sumber daya alam adalah warning yang patut menjadi kekhawatiran bangsa Indonesia dimasa yang akan datang,” ujarnya.

“Kekayaan sumber daya alam di Indonesia pernah disampaikan oleh Presiden RI pertama Ir Soekarno bahwa, suatu saat nanti negara lain akan iri dengan kekayaan sumber daya alam Indonesia, dan Presiden Joko Widodo saat dilantik menyampaikan hal yang sama, bahwa kaya akan sumber daya alam bisa menjadi petaka,” kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI menyampaikan bahwa beberapa negara Arab Spring saat ini mengalami konflik akibat perang saudara yang dipicu oleh permasalahan dalam negerinya, seperti agama dan terorisme. “Permasalahan dalam negeri mereka dijadikan sebagai alasan untuk masuknya negara lain, ikut campur urusan dalam negeri terkait kepentingan energi,” pungkasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, diantaranya Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Benny Indra Pujihastomo, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto, SSos, Askomlek Panglima TNI Marsda TNI Bonar H Hutagaol, Danpom TNI Mayjen TNI Dodik Wijanarko, Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, SSos, Pimpinan Pusat Muhamadiyah Prof Dr Dadang Khamad, Majelis Dikti Pimpinan Pusat Muhamadiyah Prof Dr M Noor Rachman Hadjam, Rektor Universitas Muhamadiyah Jakarta Prof Dr Syaiful Bachri, SH,MH, dan 1.212 wisudawan/wisudawati beserta keluarga. (jo-17)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya
Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini
Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya
Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya
Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Bengkulu yang Sedang Bersinar, Cek hotel dan baca ulasannya




Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.