Kabais TNI IngatkanAncaman Pihak Asing Melalui Proxy War

Peserta seminar di Satinduk Bais TNI, Bogor, Jawa Barat.
JAKARTA, JO- Ancaman dari pihak asing melalui Proxy War sampai saat ini telah berlangsung dengan menggunakan pihak ketiga, yaitu untuk memecah belah dan menghancurkan bangsa Indonesia. Perang Proxy musuh tidak terlihat dan mengendalikan dari jauh yang selalu menyamarkan kegiatannya melalui jaring-jaring yang sudah terbentuk.

Demikian paparan Kabais TNI Mayjen TNI Hartomo yang diwakili oleh Direktur A Bais TNI Brigjen TNI Eriet Hadi Yulianto pada Seminar Intelijen Sekolah Manajemen dan Analisis Intelijen (SMAI) Angkatan III TA 2016 di Ruang Benny Moerdani, Satinduk Bais TNI, Jalan Dr Sumeru No 142 Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/11).

Seminar Intelijen yang mengusung tema “Peran Lembaga Intelijen Membangun Kewaspadaan Nasional Terhadap Proxy War Guna Mewujudkan Keamanan Nasional”, diikuti oleh 60 peserta dari TNI AD, TNI AL, TNI AU dan Kementerian Lembaga Negara, antara lain Kemenkopolhukam, Lemsaneg, Kemhan RI, BNPT dan BNN.

Menurut Kabais TNI, situasi perkembangan lingkungan strategis akibat pengaruh globalisasi yang berjalan cepat, menyebabkan terjadinya interpendensi antar-negara. “Hal ini akan menimbulkan dampak bersifat multidimensional yang mempengaruhi kondisi politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan serta geopolitik dan geostrategi global,” jelasnya.

Lebih lanjut Kabais TNI menjelaskan bahwa, potensi dan posisi strategis yang dimiliki Indonesia menjadi perhatian dunia, ditambah dengan potensi bangsa yang berasal dari sumber kekayaan alamnya yang melimpah didukung jumlah penduduk yang besar. “Ada kemungkinan Indonesia akan menjadi negara besar dan maju, namun hal ini menjadi kekhawatiran bagi negara lain, karena akan dapat mengganggu kepentingan nasional negara adidaya,” tuturnya.

“Melalui penguasaan sumber daya alam diseluruh wilayah dengan menciptakan gerakan separatis dan radikal, pihak asing memainkan peran untuk menghambat kemajuan bangsa Indonesia,” kata Kabais TNI.

Diakhir paparannya, Kabais TNI Mayjen TNI Hartomo mengemukakan bahwa kemampuan manajemen dan analisa memerlukan kolaborasi dengan para ahli serta analis dari bidang lain. “Kita hidup di dunia yang berkembang pesat dalam sektor kehidupan, sehingga diskusi dan kerja sama dengan banyak pakar diperlukan untuk menghasilkan informasi dan ide-ide baru yang tidak kita dapatkan dilingkungan sendiri,” pungkasnya.

Turut hadir pada acara tersebut, diantaranya Dansatinduk Bais TNI Brigjen TNI Hendri Paruhuman Lubis, Direktur B Brigjen TNI Saptono Aji, perwakilan dari Spers, Spam Angkatan dan Balakpus TNI serta Angkatan. (jo-17)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya
Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini
Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya
Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya
Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Bengkulu yang Sedang Bersinar, Cek hotel dan baca ulasannya



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.