Presiden Joko Widodo
JAKARTA, JO- Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (1/11) resmi membuka World Peace Forum (WPF) yang diadakan Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC) dihadiri berbagai tokoh dari banyak negara, untuk merusmukan tentang perdamaian. WPF ke-6 di Istana, Jakarta.

Seperti dijelaskan Ketua CDCC Din Syamsuddin WPF adalah kegiatan dwi tahunan yang diselengarakan oleh PP Muhammadiyah dan Ceng Ho Multicultre Education Trust yang berpusat di Kuala Lumpur Malaysia di bawah ketua Tan Sri Lee Kim Yew, seorang penguasaha besar Malaysia tapi memiliki kecenderungan pada perdamaian dunia dan juga CDCC.

Dalam sambutan pembukaan, Presiden Jokowi sempat menyinggung adanya upaya dari kelompok ekstrimis yang ingin merusak Indonesia dengan menggoyang persatuan Indonesia. Namun, kata Jokowi, upaya itu gagal.

"Ada kelompok-kelompok yang ingin menggoyang persatuan Indonesia dengan aksi teror, seperti peristiwa Bom Bali di tahun 2002 dan juga bom di Thamrin Jakarta di awal tahun 2016. Namun dengan semangat kesatuan dan semangat gotong royong yang kami miliki, Indonesia berhasil mengatasi aksi-aksi teror tersebut dan mereka gagal melumpuhkan kita," kata Jokowi.

Dikatakan, aksi teror yang terjadi di Indonesia, merupakan hasil dari ekstremisme kekerasan. Hal ini pula yang menyebabkan aksi teror serupa yang terjadi di negara lain.

"Berdasarkan pengalaman kita bersama, kita tahu bahwa ekstremisme kekerasan disebabkan oleh banyak hal, tapi penyebab yang paling utama adalah ketidakdilan yang bersifat global," katanya.




Untuk itu, lanjut Jokowi, untuk mengatasi isu global tersebut, diperlukan aksi kolektif untuk melawannya. "Saya sangat percaya bahwa World Peace Forum yang ke-6 ini akan dapat menghadirkan dialog yang produktif dan memperkuat usaha kita bersama dalam menghadirkan kedamaian di negara kita masing-masing, dan tentunya perdamaian di dunia," tuturnya.

Hadir dalam acara pembukaan WPF ke-6 ini para pemuka agama, pembuat kebijakan, pakar, politikus, dan aktifis dari berbagai belahan dunia. Jokowi mengatakan para tokoh tersebut merupakan pejuang dan pembela perdamaian dunia.

"Anda semua adalah pembela perdamaian, anda semua adalah cahaya-cahaya moral kami. Dan kami semua berhutang kepada Anda, karena Anda telah tanpa pamrih mempromosikan dan memperjuangkan perdamaian di dunia," ucap Jokowi berharap kegigihan WPF dalam mempromosikan perdamaian di dunia dapat menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang untuk memperjuangkan perdamaian.

"Untuk melawan intoleransi, melawan provokasi kekerasan. Untuk bisa mengatakan bahwa kami tidak takut terhadap ancaman dan aksi teror. Untuk memiliki keberanian dan secara lantang mengatakan kami ingin perdamaian, bukan kekerasan," sambung Kepala Negara. (jo-2)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya
Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini
Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya
Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya
Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Bengkulu yang Sedang Bersinar, Cek hotel dan baca ulasannya




Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.