Sosialisasi 4 Pilar, Evita Nursanty: Narkoba, Terorisme, Kekerasan Bukan Identitas Kita

Evita Nursanty saat melakukan sosialisasi 4 Pilar di Pati, Jawa Tengah, 14 September 2016.
PATI, JO- Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Dr Evita Nusanty menegaskan, narkoba, terorisme dan kekerasan yang marak di tanah air, bukanlah identitas Indonesia. Masyarakat harus sama-sama membentengi diri dan anak-anak mereka dari bahaya tersebut.

“Bahaya sedang mengintai anak bangsa terkait terrorisme, narkoba dan tindakan kekerasan dan kriminalitas di tengah masayarakat yang semakin merebak. Ini semua bukanlah identitas bangsa kita,” kata Evita Nursanty.

Hal itu disampaikannya ketika melakukan sosialisasi 4 Pilar di RT 6, RW3 Dukuh Karangwetan, Desa Sukopuluhan, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (14/9).

Dalam sosialisasi yang diikuti sekitar 200 orang yang terdiri dari kader dan warga setempat, anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Tengah III (Kabupaten Pati, Blora, Rembang, Grobogan) ini, mengatakan masyarakat harus sama-sama membentengi anak bangsa dari bahaya tersebut.

"Salah satu cara membentenginya adalah dengan mengamalkan dan mengaplikasikan nilai-nilai luhur Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Selain dihadiri Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pati yang tak lain adalah Ketua DPRD Kabupaten Pati Ali Badrudin, dan Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Pucakwangi Mat Soleh, SH, sosialisasi juga dihadiri Bupati Pati Drs H Hariyanto, Msi.




Anggota Komisi I DPR RI ini juga mengingatkan masyarakat terkait pelaksanaan pilkada serentak di 101 daerah pada bulan Februari 2017 agar tetap berjalan dengan kondusif, dan tidak membuat situasi keruh yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

“Sila keempat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan, mendorong semua pihak untuk berhikmat dan tidak menghalalkan segala cara hanya dengan mengorbankan kepentingan bangsa yang lebih besar untuk meraih kekuasaan,” kata Evita.

Hal itu disampaikan Evita menanggapi isu SARA yang sedang marak terjadi terkait pilkada di Jakarta yang dipertanyakan sejumlah peserta sosialisasi. “Seluruh kandidat dan pendukungnya harus bermain di arena pilkada yang tetap menjaga ke—Bhinneka Tunggal Ika-an kita sebagai bangsa. Mempermainkan isu SARA itu sama sekali tidak dibenarkan, “sambungnya.

Pada bagian lain, Evita Nursanty juga mengingatkan bahaya yang selalu mengintai terkait dahsyatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang membuka peluang terjadinya tindakan kekerasan, terrrorisme, penyebaran narkoba serta penyalah gunaan teknologi informasi dan komunikasi tersebut terutama terkait pertahanan mental warga dan pertahanan atas kedaulatan negara. (jo-2)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya
Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini
Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya
Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya
Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Bengkulu yang Sedang Bersinar, Cek hotel dan baca ulasannya



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.