Nusron Wahid
JAKARTA, JO- Nusron Wahid akhirnya menentukan sikap tidak jadi menjadi ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot. Meski begitu, Ketua Tim Pemenangan Golkar untuk Jawa dan Sumatera ini, tetap akan turun tangan.

"Saya kan Ketua Pemenangan Pemilu Golkar Jawa-Sumatera. Tugas saya memang mengendalikan proses pemenangan Pemilu di seluruh Jawa dan Sumatera. Yang jelas yang didaftarkan di KPU tidak ada nama saya. Tapi tetap turun tangan, sebab ini tugas dan kewajiban partai," kata Nusron di Jakarta, Selasa (27/9).

Menurutnya, dirinya dulu mengiyakan saat ditunjuk menjadi ketum Tim Pemenangan Ahok-Djarot, namun saat itu dia memberikan catatan yakni harus terlebih dulu mendapatkan izin dari Presiden Jokowi untuk cuti atau mundur dari BNP2TNI.

"Saya mengatakan bersedia, dengan catatan mendapatkan izin dari Pak Jokowi untuk cuti atau mundur dari BNP2TKI, kalau nanti sudah resmi diumumkan oleh KPU," ucap Nusron.

Secara terpisah, Ahok menjelaskan Nusron memang belum resmi sebagai Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot yang didaftarkan ke KPU.

Bahkan Ahok juga menyayangkan bila Nusron terus menjabat ketua timses hingga resmi terdaftar di KPU. Soalnya ada tanggung jawab penting yang harus ditinggalkan, yakni jabatan Ketua Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja (BNP2TKI).

Menurutnya, posisi Nusron sebagai ketua tim pemenangan bisa digantikan politisi PDIP Jakarta Prasetio Edi Marsudi, yang sudah menyatakan bersedia memimpin tim suksesnya di Pilgub DKI 2017. (jo-3)

Hemat Hingga 25% untuk Pemesanan Hotel di Texas! Hemat Hingga 25% untuk Hotel di New York City! Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.