Mahfudz Siddiq
JAKARTA, JO- Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq menyebut opsi negosiasi kini menjadi pilihan yang terbaik yang bisa dilakukan pemerintah saat ini terkait upaya penyelamatan 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf.

Hal itu dilakukan menyusul kegagalan yang dialami militer Filipina dalam membebaskan sandera beberapa hari lalu.

"Kalau militer Filipina tidak mampu bagaimana kita bisa menjamin militer kita bisa masuk?" tanya Mahfudz Siddiq di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/4).

Menurut politisi PKS ini pemerintah harus membuka opsi kedua yaitu negosiasi termasuk dengan menggunakan pihak ketiga.

"Pemerintah tentu sudah memiliki pihak yabf bisa menjadi mediasi. Jadi posisinya adalah untuk penyelamatan," sambungnya.

Mengenai tebusan, menurut Mahfudz, pihak yang berkewajiban memberikan tebusan adalah pihak perusahaan, jadi bukan uang negara.

"Pemerinah nanti hanya akan melakukan pendampingan. Pemerintah tidak ada opsi membayar dari uang negara," begitu Mahfudz. (jo-2)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.