Reklamasi Teluk Jakarta
JAKARTA, JO- Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengaku heran mengapa reklamasi Teluk Jakarta baru saat ini dipersoalkan. Padahal, kata dia, pada era Gubernur Fauzi Bowo, Pulau C dan D sudah selesai direklamasi.

"Ketika saya dan Presiden Joko Widodo saat itu sebagai gubernur masuk ke pemerintahan Jakarta, Pulau C dan D sudah selesai. Itu sudah sejak zaman Gubernur Fauzi Bowo," kata Ahok di Jakarta, Rabu (20/4).

Karena itu, Ahok mengaku tidak memahami mengapa protes tentang reklamasi Teluk Jakarta baru mencuat belakangan ini.

"Saya juga bingung," kata Ahok ketika ditanya apakah reklasi Teluk Jakarta itu dipolitisasi karena dirinya akan kembali mencalonkan diri sebagai gubernur pada Pilkada 2017.

“Saya nggak tahu, politisasi jelang pilgub atau ada hubungan dengan DPRD. Untuk menekan pengusaha, supaya pengusaha tertekan,” ujar Ahok.

Sehari sebelumnya, KPK mengatakan sedang mendalami hubungan antara bos PT Agung Sedayu Grup Sugiyanto Kusuma alias Aguan dengan staf khusus Gubernur DKI Jakarta Sunny Tanuwidjaja.

Kemarin Aguan diperiksa untuk kedua kalinya sebagai saksi MSN (Mohamad Sanusi). Aguan oleh penyidik ditanyakan seputar komunikasinya dengan Sunny dan juga kegiatan-kegiatan yang bersangkutan dengan PT KNI (Kapuk Naga Indah) dan PT MWS (Muara Wisesa Samudera).

Pelaksana Harian (Plh) Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati menjelaskan, Aguan diperiksa selama enam jam. Aguan dan Sunny juga sudah diperiksa KPK pada 13 April lalu. (jo-3)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.