Korsleting Tabung Chamber, Ketum PGRI dan Mantan Kadiv Humas Polri Tewas

Terapi hiperbarik oksigen di RSAL Mintohardjo.
(Foto: website RS Mintohardjo)
JAKARTA, JO - Tabung chamber RS Mintohadjo Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, mengalami korsleting listrik hingga mengeluarkan asap dan terbakar, Senin (14/3). Akibatnya empat orang yang tengah menjalani perawatan kesehatan di Pulau Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT), tewas seketika.

Empat orang yang meninggal dunia adalah Irjen Pol (Purn) Abu Bakar Nataprawira,65, warga Vila Permata Gading Jakarta Utara yang mantan Kadiv Humas Polri, Edi Suwandi,67, warga Pondok Jingga Bekasi, dr Dimas,28, pendamping Edi Suwandi juga warga Pondok Jingga Bekasi, dan Sulistyo,54, Ketua Umum PGRI juga anggota DPD yang beralamat di Semarang.

Keempat korban bisa dievakuasi pada pukul 14.00 WIB, kemudian dibawa ke RS jenazah RSAL Mintohardjo.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksma M Zainudin membenarkan adanya insiden tersebut. "Kebakaran, bukan ledakan. Itu kejadian dalam tabung chamber. Untuk pengobatan kesehatan," ujar Laksamana Zainudin, Senin (14/3).

Saat kejadian, lanjut dia, ada empat pasien yang tengah menjalani terapi di dalam tabung yang terbakar. Keempatnya tak dapat diselamatkan.

Berikut kronologi kebakaran RS Mintohardjo berdasarkan keterangan dari Kadispenal:

1. Terapi dimulai pada pukul 11.30 WIB dengan tekanan 2,4 atmosfir. Kemudian sekitar pukul 13.00 WIB, ketika tekanan baru mulai dikurangi menuju 1 atmosfir, pada pukul 13.10 terlihat percikan api didalam chamber.

2. Operator dengan cepat membuka system fire, tapi api dalam chamber secara cepat langsung membesar dan tekanan dalam chamber naik dengan cepat, sehingga safety valve terbuka dan menimbulkan ledakan. Beberapa saat kemudian api mulai padam, namun korban tidak dapat diselamatkan.

3. Pada pukul 14.00 WIB, korban dapat dievakuasi dan segera dibawa ke kamar jenazah RSAL Mintohardjo. Petugas dan penunggu di Kamar Udara Bertekanan Tinggi (KUBT) langsung dievakuasi ke UGD RSAL Mintohardjo guna mendapat perawatan intensif akibat asap.

"Dari pihak Puslabfor polri bersama pomal untuk olah TKP, saat ini belum bisa diambil kesimpulan penyebab terjadinya kebakaran," kata Kadispenal Laksamana Zainuddin.

Meski demikian, Laksma Zainudin memastikan, Pomal tengah bekerja sama dengan Puslabfor Polri untuk mencari tau penyebab kebakaran. "Kemungkinan asal asap karna konsleting. Saat ini masih olah lokasi, Pomal minta bantuan Puslabfor," ungkap Laksamana Zainudin.

Saat ini pihak kepolisian dan pihak Rumah Sakit Mintoharjo masih melakukan investigasi lebih lanjut. (amin)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.