Kontingen Garuda XX-M di Kongo Bantu Kesehatan Masyarakat Lokal

Prajurit TNI di Kongo.
JAKARTA, JO- Di Democratic Republic of the Congo (DRC) khususnya di kota Dungu, bukan hal yang aneh jika Kontingen Indonesia menjadi tulang punggung utama di bidang konstruksi.

Dalam pelaksanaan tugas di misi perdamaian PBB tersebut, Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XX-M/Monusco (Mission de L’Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en Republique Democratique du Congo) dibawah pimpinan Letkol Czi Sriyanto, MA, selaku Komandan Satgas (Dansatgas) sejak pertama menginjakan kaki di bumi Afrika ini sudah disibukkan dengan Pemeliharaan Bandara Monusco di Dungu, Rehabilitasi Jembatan, Pengaspalan Bandara, Pembuatan Tanggul Pertahanan Batalyon Maroko, dan masih banyak tugas lain yang dilaksanakan oleh sayap-sayap Garuda di Afrika ini.

Konstruksi adalah salah satu keunggulan Kontingen Indonesia di dalam Misi PBB Monusco di Democratic Republic of the Congo, yang mana Kontingen Garuda XX-M/Monusco ini sudah disiapkan oleh TNI sebelum berangkat ke daerah misi. Tidak hanya di bidang konstruksi, di dalam misi perdamaian tersebut, dengan jiwa sosial yang tinggi Kontingen Indonesia juga memberikan uluran tangan di bidang kesehatan kepada masyarakat lokal Kongo.

Melalui program Cimic (Civil Military Cordination), Kontingen Garuda XX-M/Monusco dengan tim kesehatannya, Senin (7/3/2016) memberikan kontribusinya di bidang kesehatan. Lettu Kes Dr. Kyrbi dan empat orang Tim Kesehatan Satgas Kizi TNI memberikan presentasi mengenai beberapa penyakit yang sering dialami masyarakat lokal, dihadapkan dengan kondisi lingkungan di Kongo.

Wadan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XX-M/Monusco Kapten Czi Tri Wibowo mewakili Dansatgas Letkol Czi Srianto, MIR, MA yang sedang melaksanakan kunjungan dinas bersama Force Commander UN di dua kota lain, mengatakan bahwasanya paparan kesehatan di Rumah Sakit daerah kota Dungu tersebut diikuti lebih dari 50 pasien dan masyarakat. Paparan disampaikan dalam dua bahasa yaitu Bahasa Inggris dan Perancis, agar lebih mudah dimengerti penduduk lokal.

“Diare adalah topik utama yang di bahas. Hal ini perlu diberikan karena dalam kesehariannya, masyarakat lokal berhadapan langsung dengan kondisi alam Afrika yang masih alami dengan iklim yang cukup ekstrim dengan suhu sampai dengan 41˚ di siang hari, fasilitas air bersih yang kurang memadahi sehingga banyak masyarakat lokal mendapat gangguan kesehatan khususnya diare,” kata Kapten Czi Tri Wibowo.

Dalam kesempatant tersebut, Wadan Satgas Kizi TNI Kapten Czi Tri Wibowo mewakili Dansatgas memberikan secara simbolis bantuan kesehatan. Menurutnya, bantuan obat-obatan yang diberikan adalah Obat Malaria ±15.000 tablet, Antibiotic 1.350 tablet, Simvastatin 1.500 tablet, dan 16 jenis obat-obatan tablet dan injeksi lainnya, dengan jumlah total lebih dari 20.000 tablet dan injeksi.

Bantuan tersebut diberikan kepada masyarakat dan diterima oleh kepala Rumah Sakit Umum daerah Dungu Doc. Isaac didampingi Civil Affair UN yang memonitoring kegiatan sipil-militer dari dalam dan keluar misi PBB Monusco disaksikan Wakil Walikota Dungu Mr Jean Piere. (jo-17)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.