Basuki T Purnama
JAKARTA, JO- Guna menghindari adanya tumpang-tindih pekerjaan dengan pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung yang dilakukan pemerintah pusat, Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk menunda pembangunan Light Rail Transit (LRT) Timur-Barat.

Menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) di Jakarta, kemariin, pekerjaan pembangunan kereta api cepat itu akan berlangsung bulan Juni-Juli 2016.

"Kami nggak ingin ada overlapping, karena LRT akan kita tunda," kata Ahok usai rapat dengan Presiden Joko Widodo, Jumat (15/1).

Penundaan LRT ini untuk koridor Kelapa Gading-Kebayoran Lama. Terlebih sebanyak sembilan stasiunnya berhimpitan juga dengan pembangunan MRT.

Untuk menyelesaikan MRT kami butuh membangun 16 tol dalam kota, terutama yang dua, tol Semanan-Sunter dan Sunter- Pulogebang.

Menurut Ahok, Jokowi menginginkan agar semua transportasi berbasis rel saling terhubung dan DKI Jakarta sebagai tulang punggung transportasi berbasis rel.

"Fungsi LRT kan feeder nah saya sudah lapor Presiden. Prinsipnya Presiden kan, semua kereta mesti terhubung, dan di DKI Jakarta kan tulang punggungnya transportasi berbasis rel," ucapnya. (jo-3)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.