Aparat dan Pemkab Sarolangun tak Berdaya Hadapi Penambang Emas Ilegal

Penambangan liar di Kabupaten Sarolangun, Jambi.
(foto:hery)
SAROLANGUN,JO - Aparat penegak hukum dan Pemerintah Kabupaten Sarolangun, Jambi dinilaitidak mampu mengatasi masalah lempeng emas ilegal yang merusak ekosistem lingkungan di Pulau Pandan, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun, Jambi.

Keresahan masyarakat terhadap ancaman kerusakan lingkungan yang serius kian menjadi dari ulah oknum para penambang emas ilegal baik itu yang menggunakan kapal atau pun yang menggunakan alat berat terus menggerus merusak ekosistem lingkungan.

Menurut masyarakat setempat, para pendompeng emas ilegal ini sudah lama terjadi,semakin hari semakin menggila, membuat kesan seakan pemerintah dan aparat hukum tidak ada.

"Penambangan emas ilegal ini begitu meraja lela, merusak ladang, kebun, sawah, hutan, bahkan sampai Sungai Batang Asai nyaris tidak bisa dialiri air. Dimana aparat hukum dan pemerintah daerah?" tanya Amin, seorang warga di Sarolangun, Sabtu (2/1).

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Dikatakan, masyarakat sudah tidak berdaya menghadapi persoalan ini. "Kami sudah tidak ada tempat untuk mengadu. Kita lapor sampai ke bupati dan kapolres,namun sejauh ini tidak ada upaya yang dilakukan," kata Amin.

Kerusakan lingkungan ini terus akan mengancam kehidupan masyarakat Kecamatan Limun, karena semua lahan untuk pertanian dan persawahan semua sudah hancur karena tambang emas ilegal tersebut.

Dia juga menilai di era kepemimpinan Cek Hendra sebagai bupati Sarolangun, tidak banyak memberikan kontribusi pada masyarakat, baik itu dari segi pembangunan infrastruktur, ekonomi, pemberdayaan masyarakat, pendidikan dan keamanan.

Amin dan warga masyarakat limun berharap pemerintah pusat, dan gubernur Jambi untuk mengevaluasi kinerja bupati sarolangun yang dinilai masyarakat tidak berpihak pada kepentingan masyarakat melainkan kepentingan kelompoknya saja. (hery lubis)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.