Ini Beda Modus Penipuan Telepon Kelompok Sulsel dan Sumut

Ilustrasi
JAKARTA, JO - Polda Metro Jaya menangkap para pelaku penipuan melalui telepon sebagai pejabat dan SMS mama minta pulsa atau sms anda mendapat hadiah.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan mengatakan ada dua kelompok yang memiliki ciri amat berbeda, yakni kelompok penipuan asal Sulawesi Selatan dari wilayah Sidrap.

Kedua adalah kelompok penipuan yang berasal dari Sumatera Utara. Polisi menahan 30 pelaku penipuan modus telpon sebagai pejabat dan sms tersebut.

Herry menjelaskan, kelompok penipuan asal Sulawesi Selatan cenderung melakukan penipuan dengan cara yang lebih halus. Seperti penipuan 'mama minta pulsa', lalu undian berhadiah, serta penipuan dengan melalui sms meminta mentransfer uang. Kelompok asal Kabupaten Sidrap dipimpin Effendi dan bermarkas di Lembang, Bandung.

Sementara itu, kata Herry, kelompok asal Sumatera Utara cenderung melakukan cara yang lebih kasar atau meletakkan korbannya dalam situai panik.
Caranya menelepon korbannya dan memberitahu bahwa anaknya diringkus polisi dan butuh uang tebusan agar dibebaskan. Atau kerap juga menelepon korbannya dan menyebut anaknya sakit atau kecelakaan dan butuh uang sesegera mungkin agar ditransfer.

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Didugaan adanya keterlibatan oknum bank terkait kasus penipuan tersebut, karena begitu mudahnya pelaku membuat rekening bank dengan identitas palsu untuk penampungan.

"Oknum bank ini yang masih didalami, sejauh apa keterlibatan mereka. Seharusnya bank memegang prinsip KYC (know your customer) sebelum menerima calon nasabah," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan, Kamis (12/11).

Persyaratan yang berlaku di sejumlah bank selama ini untuk nasabah baru, yang akan membuka rekening cukup dengan menyertakan KTP dan NPWP

"Selama ini buka rekening di bank cukup KTP dan NPWP kemudian mengisi formulir," ujarnya.

Menurut para tersangka bank swasta susah ditembus, tapi bank pemerintah lebih mudah ditembus. (amin)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.