Ini Dia Sejumlah Kejanggalan Pembunuhan Sekretaris Bos XL

Rian
JAKARTA, JO- Pihak keluarga Hayriantira alias Rian,37, mantan Sekretaris Bos  PT XL menemukan sejumlah kejanggalan dari kasus pembuhan Rian.

Sebagai contoh, apakah rusaknya sidik jari korban karena rendaman air panas atau sudah rusak terlebih dahulu. Ketika olah TKP, kasur di ruang tempat mayat ditemukan dalam keadaan rapi.

Kemudian mengapa mantan suami dan mertua berbeda keterangan dengan tersangka yang menyatakan disuruh mantan mertua untuk mengambil sertifikat dari tangan korban.

"Siapa yang mengenalkan Andi kepada Rian. Banyak cerita informasi yang disampaikan Rukmila. Kami membantu dengan membentuk Tim Pemulihan Temuan Fakta Hayriantira. Kami bekerja selama 2-3 minggu," kata Rivai Kusumanegara, salah seorang pengacara keluarga Rian, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (10/9).

Selanjutnya, menurut Rivai, sebelum dan sesudah meninggal, Rian kerap mendapat ancaman melalui short message service (SMS).

"Jadi di handphone almarhumah pun banyak SMS teror terhadap dirinya, dari sebelum hingga dia sudah meninggal," ujar Rivai Kusumanegara.

Rivai tidak mengetahui secara pasti siapa yang mengirim pesan tersebut. Dia juga tidak mau menduga siapa orang yang mengirim pesan itu.

Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya | Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Temukan harga hotel terendah

"Kita enggak tahu siapa, karena pesan tersebut dikirim oleh nomor yang tidak dikenal. Kita juga enggak mau menduga siapapun entah itu Andy, Dian ataupun pihak ketiga lainnya," tambahnya.

Rivai menjelaskan, pihaknya telah menyerahkan beberapa alat bukti ke Polres Garut, guna membantu penyidik untuk menggali lebih dalam pelaku pembunuhan. Menurutnya terlalu sederhana, jika kematian Rian hanya diakibatkan oleh pembunuh tunggal.

"Pelaku tunggal terlalu sederhana. Terlebih ketika Rian sudah almarhumah, handphonenya masih dibiarkan aktif seakan-akan dia masih hidup," kata Rivai. (Amin)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.