Polisi Gelar Rapat Koordinasi, Kasus Daging Sapi akan Diinvestigasi Bersama

Kombes Mujiono
JAKARTA, JO- Untuk mengatasi kelangkaan dan melonjaknya harga daging sapi, Polda Metro Jaya bersama Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Pemprov DKI dan Kadin DKI Jakarta kembali menggelar rapat koordinasi di Jakarta, senin (24/8).

Menurut Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Mujiono, rapat itu merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya, yang bertujuan mengusut serta menuntaskan kasus kelangkaan daging sapi.

Hadir dalam pertemuan Direktur Penindakan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Goppera Panggabean serta Pemda DKI Jakarta, Kadin Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta Darjamuni.

Dikatakan, Ditreskrimsus memanggil dua saksi ahli terkait pembahasan kelangkaan dan mahalnya harga daging sapi. Dan memeriksa tujuh perusahaan feedloter (pengemukan) sapi impor.

Setelah rapat koordinasi beberapa kali Ditreskrimsus dengan KPPU akan melakukan joint investigasi. Kerjasama dilakukan agar penelusuran kasus kelangkaan daging sapi, tepat sasaran dan efektif dalam tahap penyelidikan dan penyidikan.

Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya | Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Temukan harga hotel terendah

“Sampai saat ini masih dalam penyelidikan, kemudian baru akan ke tahap penyidikan. Jika ditemukan alat bukti baru,” ujar Mujiono.

Sementara itu, Kasubdit I Indag AKBP Agung Marlianto mengatakan sebenarnya sapi impor ada 3 jenis: sapi bakalan, sapi induk dan sapi potong.

Sapi potong tidak ada masalah, begitu sampai langsung dipotong. Tetapi, kalau sapi bakalan harus digemukan (feedloter) dahulu sekitar 4 bulan.

"Ada beberapa perusahaan feedloter, setelah melakukan pengemukan tidak melakukan pemotongan. Bahkan, mereka menaikan harga daging sapi hidup dari 38 ribu sampai 39 ribu, menjadi 43 ribu," ujar Agung.

Penyidik masih menelusuri perusahaan feedloter, yang melakukan tindak pidana terkait mahalnya harga daging sapi. (amin)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.