Basuki T Purnama
JAKARTA, JO- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan opini Wajar Dengan Pengecualiaan (WDP) kepada Pemprov DKI. Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) mengakui akan memperbaikinya namun menegaskan yang penting baginya adalah duit untuk pelayanan masyarakat tidak dicolong.

"Kami sedang perbaiki tapi tetap dapat WDP. Nggak apa-apa, saya mau disclaimer juga nggak apa-apa kok. Jadi tidak ada urusan buat saya, yang penting duit pelayanan DKI tidak dicolong," kata Ahok di Jakarta. Selasa (7/7).

Hal itu disampaikan menanggapi Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) oleh BPK dalam sidang paripurna DPRD DKI Jakarta, Senin (6/7) kemarin.

Menurut Ahok, pihaknya akan terus berusaha agar pengelolaan aset terus diperbaiki. Masalahnya, begitu Ahok, pengelolaan aset di ibu kota belum sempurna, dan hal itu sudah terjadi sejak Fauzi Bowo menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Pada bagian lain, Ahok menyayangkan DPRD tidak memberikan kesempatan kepadanya pada saat sidang paripurna untuk. memberi tanggapan dalam penyampaian LHP oleh BPK. Padahal dirinya sudah mempersiapkan pidato tanggapan.

Ahok mengaku sempat protes tapi tidak diterima, sebab biasanya begitu ada penjelasan dari BPK maka gubernur diberikan kesempatan untuk menanggapi.

"Padahal naskah pidatonya sudah saya siapkan sebelumnya. Ya sudah saya ikuti saja," kata Ahok. (Jo-3)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.