Kebakaran pabrik PT Mandom Indonesia
JAKARTA, JO - Jumlah korban meninggal akibat kebakaran di PT Mandom di kawasan industri MM 2100, Jalan Irian, Bekasi bertambah menjadi enam orang.

Kebakaran yang diduga oleh ledakan gas di area pengisian produk aerosol yang menggunakan gas, dan polisi masih memproses oleh TKP. Awal kebakaran menelan korban jiwa 5 orang.

“Korban terakhir seorang perempuan bernama Febriyani usia 21 tahun, luka bakar yang diderita sekitar 70 persen,” ungkap Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kombes Pol Musyafak di Polda Metro Jaya, Senin (13/7).

Polisi belum dapat mengidentifikasi identitas korban kebakaran yang terbakar karena hagus, tetapi polisi dapat mengidentifikasi jenis kelamin korban.

Musyafak mengatakan setelah melakukan pemeriksaan korban yang meninggal di RS Kramat Jati, dipastikan 4 perempuan dan 1 laki-laki.

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Metro Jaya telah mengotopsi dan mengambil sampel DNA para korban. Lalu sampel DNA dikirim ke Pusat Kedokteran Mabes Polri. Untuk mengetahui data korban secara alamiah berikan waktu sekitar 3 hari untuk dilakukan penelitian.

Lima keluarga korban yang sudah melapor di posko ante mortem RS Polri Sukanto Kramat Jati. Diantaranya Hadimin kehilangan putrinya Rosiana, Supono kehilangan putrinya Meita, Subari kehilangan putrinya Viola, Sugianto kehilangan putrinya Nurhasana dan Muhidin kehilangan putranya Muhammad Nasohi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol M Iqbal menerangkan tim Polda Metro Jaya sedang memproses penyelidikan tentang penyebab kebakaran.

"Kita akan proses penyelidikan sesuai dengan bukti-bukti di TKP dan menghimpun keterangan para saksi. Apabila ada unsur kelalaian, berdampak terjadinya kebakaran. Maka akan dikenakan pasal 359 dan 360 KUHP," katanya. (amin)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.