Ilustrasi
JAKARTA, JO- Persyaratan untuk menjadi sopir Transjakarta yaitu harus lulus SMA dipertanyakan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok).

Menurutnya syarat seperti itu tidak perlu, karena presiden saja syaratnya lulus SMA, dan banyak sopir saat ini hanya lulusan SD.

"Tidak ada urusan dengan syarat sopir harus lulus SMA. Saya tidak mau. Yang penting dia bisa bawa bus. Jadi presiden saja syaratnya hanya lulus SMA," kata Ahok di Jakarta, Jumat (26/6).

"Saya telah minta manajemen PT Transportasi Jakarta untuk menghapus syarat itu," sambungnya.

Menurut Ahok, menjadi sopir hanya membutuhkan kesabaran dan keterampilan. Meskipun tidak lulus SMA sopir masih tetap bisa menyetir dengan baik.

"Saya tidak mau ada istilah sopir itu harus berijazah SMA, bahkan tidak berijazah SD pun bagi saya boleh. Karena kita cuma butuh kesabaran, teknis bawa mobil, urusan apa sama ijazah," katanya.

Hal ini sudah disampaikan Ahok kepada Direktur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih.(jo-3)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.