Pabrik Digerebek, Pupuk Palsu Ini Dibuat dari Batu dan Dioplos Pewarna

Kapolda Jabar tunjukkan pupuk palsu produksi CV PG.
JAKARTA, JO- Tak hanya beras palsu, ternyata pupuk yang dibutuhkan para petani pun dipalsu dan dioplos. Pabriknya pun digeberek dan bosnya, termasuk para pengedarnya di sejumlah tempat.

Pabrik pupuk palsu ini terletak di Jalan Gunung Masigit, Padalarang Kabupaten Bandung Barat, dan perusahaannya PT CV PG milik JE. Untuk sementara wilayah edar pupuk ini diketahui di wilayah Bogor, Cianjur dan Sukabumi.

Selain mengamankan barang bukti, dalam penggerebekan yang dilakukan kamis (21/5) itu, diamankan sang bos JE dan tersangka lainnya diantaranya pengedar pupuk di Cianjur, dan PD, AM, pengedar di daerah Bandung.

Menurut Kapolda Jawa Barat Irjen Pol M Iriawan, Kamis (21/5), pupuk yang digunakan untuk memupuk padi pengganti urea itu terbuat dari batu zeolite yang dipergunakan untuk pembersih air.

Diketakan, terungkapnya pabrik pupuk palsu jenis Posdkalmic Si P 36, dan Poskalmic berawal dari laporan para petani di Cianjur. Tim diturunkan untuk melakukan penyelidikan dan terungkap pabrik pupuk itu berlokasi di Padalarang.

Pupuk berbahan batu Ziolite ini dijual murah dibawah harga pupuk urea yang biasa digunakan para petani. Pupuk palsu jenis Poskalmic Si P 36 dijual oleh tersangka AS Rp 800 perkilogram, sedang harga dari bandar JE Rp 750 perkilogram.

Pupuk jenis Zioposka Rp 1.050 harga beli dari pabrik JE Rp 1.000 per kilogram. Pupuk jenis Ponska beli Rp 750 per kilogram dijual Rp 800 perkilogram. (jo-19)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.