Denny Indrayana Diperiksa Bareskrim Polri Terkait "Payment Gateway"
 |
| Denny Indrayana |
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Rikwanto di Jakarta, menyebut dari pihaknya akan tetap menunggu kehadiran Denny hingga sore hari ini. Pemeriksaan itu sendiri dijadwalkan berlangsung sejak pukul 10.00 WIB tadi pagi.
Sebelumnya, polisi menerima laporan terkait Denny pada 24 Februari 2015. Laporan itu adalah tipe A di mana polisi juga menduga adanya tindak pidana oleh Denny. Polisi mendapatkan informasi bahwa ada uang lebih yang dipungut dalam sistem payment gateway layanan pembuatan paspor di seluruh kantor imigrasi.
Uang lebih itu seharusnya masuk ke bank penampung. Namun, yang kenyataannya uang lebih tersebut masuk ke bank-bank lain yang menjadi vendor.
Penyidik masih menghitung potensi kerugian negara akibat dugaan tindak pidana korupsi tersebut. Diperkirakan total pemasukan sistem payment gateway dari bulan Juli hingga Oktober 2014 mencapai Rp 32 miliar.
Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Budi Waseso mengatakan, semua alat bukti dan keterangan saksi dugaan korupsi payment gateway memberatkan mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana.
"Terdapat indikasi keterlibatan beliau (Denny Indrayana) dari keterangan saksi, alat bukti, termasuk hasil audit, kecenderungannya ke sana," ujar Budi.
Pada pemeriksaan hari ini, kata Budi, akan menentukan status Denny selanjutnya, apakah layak ditetapkan sebagai tersangka atau tidak. Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan kepada saksi, yang sebagian besar merupakan pegawai Kemenkumham dan Kantor Imigrasi. (amin)
Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya
| Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya
| Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya
Tidak ada komentar: