Server CCTV Milik BPBD Terendam Air, Medsos Jadi Andalan

petajakarta.org
JAKARTA, JO- Banjir yang melanda DKI Jakarta dua hari terakhir ternyata telah ikut merendam server yang menyambungkan saluran CCTV ke ruang kontrol Crisis Center Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Blok F Balaikota DKI Jakarta, ikut mati.

Alhasil, pemantauan banjir di Jakarta tidak bisa lagi dilakukan melalui saluran CCTV, tapi hanya melalui manual dan menggunakan media sosial, termasuk Petajakarta.org.

Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Parapat, Danau Toba, Bandingkan Harga dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Surabaya, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Menurut Kabid Informatika dan Pengendalian BPBD DKI Bambang Surya Putra di Jakarta, hari ini, ada 60 kamera pengawas yang terhubung langsung dengan Pusdalops untuk mitigasi banjir di ibu kota.

Manfaatnya hanya untuk mendapatkan pandangan visual saja, sebab itu pihaknya memang tidak menggantungkan persoalan pemantauan melalui CCTV.

"Sebagai pengganti, Pusdalops memanfaatkan berbagai aplikasi yang dibuat Pemprov DKI maupun jejaring sosial seperti petajakarta.org, clue, waze, crop dan media sosial lainnya," sambung Bambang. (jo-3)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.