Demo Mahasiswa di Pemkot Jakbar Nyaris Bentrok dengan Pamdal

Demo mahasiswa nyaris bentrok.
JAKARTA, JO- Puluhan mahasiswa Mercu Buana dari Front Indonesia Semesta (FIS) yang menggelar aksi demo di depan gerbang kantor wali kota Jakarta Barat (Jakbar) nyaris bentrok dengan pihak keamanan walikota (Pamdal), Selasa (24/2).

Hal itu terjadi setelah para mahasiswa bermaksud menggelar orasi di tengah jalan. Untungnya kejadian rusuh ini bisa dilerai oleh aparat kepolisian dan TNI yang mengamankan jalannya aksi demo tersebut.

Dalam aksinya puluhan, mahasiswa meminta kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk mengambil sikap terhadap maraknya tempat praktik prostitusi terselubung mau pun terbuka di wilayah Jakbar terutama wilayah Kecamatan Taman Sari.

Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Parapat, Danau Toba, Bandingkan Harga dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Surabaya, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Maraknya praktik prostitusi itu dinilai sangat merusak moral generasi bangsa, namun belum tersentuh oleh pejabat yang bersangkutan khususnya dari Sudin Pariwisata dan Kebudayaan Jakbar.

Menanggapi hal ini, Kepala Sudin Pariwisata dan Kebudayaan Imron mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih atas bentuk kepedulian mahasiswa terhadap permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.

"Kemarin kita sudah bertemu sama kordinatornya dan sedang melakukan diskusi terkait hal ini,namun hari ini mereka ingin menyampaikan orasinya ya silakan saja," katanya.

"Kami juga ingin mengapresiasi para mahasiswa ini mengkritisi kami supaya kedepannya kami juga bisa berbenah dan bekerja lebih baik lagi untuk mengatasi semua permasalahan yang telah disampaikan oleh mahasiswa tadi," begitu Imron. (hery lubis)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.