Proyek Urukan Lahan Pemakaman Tegal Alur Dipertanyakan

Tanah bonces bercampur batu.
JAKARTA, JO- Proyek pengurukan lahan pemakaman Kristen di Tegal Alur, Kelurahan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar) dipertanyakan masyarakat karena menggunakan tanah boncos, bukan tanah super atau tanah merah seperti kesepakatan kerja antara Suku Dinas Pemakaman Jakbar dengan pihak rekanan.



Proyek ini merupakan proyek Suku Dinas Pemakaman yang menggunakan anggaran APBD DKI Jakarta tahun 2014. Penggunaan tanah bonces bercampur batu seperti terlihat di sana diyakini akan membuat proses pemakaman mengalami kesulitan.

Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Parapat, Danau Toba, Bandingkan Harga dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Surabaya, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

"Seharusnya tanah yang digunakan adalah tanah super atau tanah merah, agar saat penggalian makam nantinya tidak mengalami kesulitan," kata Ruiz Prima, sekjen Badan Pemantau Penyalahgunaan Anggaran dan Aset Negara (BP2A2N) di lokasi TPU Tegal Alur, kemarin.
Proyek urukan di TPU Tegal Alur.

Menurutnya, penggunaan tanah bonces lumpur bercampur batu itu tidak sesuai dengan atuan atau kesepakatan kerja. "Saya yakin dalam surat kontrak kerja itu tidak ada yang namanya tanah boncos lumpur campur batu seperti ini," begitu Ruiz.(hl)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.