Ilustrasi
JAKARTA, JO- Pesawat AirAsia QZ 8501 jenis Airbus A320-200 dengan membawa 162 orang penumpang diantaranya 156 warga negara Indonesia hilang kontak pukul 06.17 WIB dalam penerbangan Surabaya menuju Singapura, Minggu (28/12).

Selain membawa 156 WNI, di dalam pesawat juga terdapat 3 warga Korea Selatan, 1 warga Prancis, 1 warga Malaysia, dan 1 warga Singapura.

Informasi yang diperoleh dari Plt Direktur Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Djoko Murjatmodjo dalam keterangan pers di Kementerian Perhubungan Jakarta, Minggu, pesawat berangkat dari Bandara Juanda, Surabaya, pada pukul 5.12 WIB dan sejak itu terus mengikuti jalur penerbangan yang sebelumnya telah ditetapkan.

Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Parapat, Danau Toba, Bandingkan Harga dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Surabaya, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Pada pukul 06.12 WIB pesawat masih terlacak di ATC Jakarta dan pada pukul 06.16 WIB pesawat juga masih terlacak di radar menara pengawas (ATC). Kapten Irianto mengatakan ingin menaikan ketinggian karena cuaca buruk.

Djoko mengatakan pada pukul 06.18 WIB pesawat diketahui hilang dari pantauan radar. Petugas ATC pada saat itu terus memantau keberadaan pesawat namun pada pukul 07.55 WIB petugas ATC menyatakan pesawat hilang.

Dia sekali lagi menyatakan bahwa pesawat dinyatakan kehilangan kontak dan belum menyatakan pesawat jatuh.

Total di dalam pesawat QZ 8501 adalah 2 pilot, lima orang awak kabin,155 penumpang yakni 138 orang dewasa, 16 anak, dan satu bayi. (jo-8)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.