Bangunan di Tambora.
JAKARTA, JO- Kalangan pakar lingkungan lingkungan hidup menuding pihak P2B berkontribusi merusak tata ruang di Tambora. P2B Tambora dinilai dengan sengaja membiarkan bangunan berdiri semberawut tanpa aturan.

Menurut DrsH Ahmad Syarif, MBA, pakar lingkungan hidup dari sebuah universitas ternama di Jakarta, hari ini, wilayah Tambora memang daerah yang paling sembraut.

"Mulai dari penataan kota dan bisa kita lihat pertumbuhan pembangunan yang tak beraturan membuat wilayah Tambora menjadi ladang korupsi dan ATM para pejabat dan pemangku kepentingan," katanya.

Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Parapat, Danau Toba, Bandingkan Harga dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Surabaya, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Lihat saja bangunan yang berdiri di Jalan Tanah sereal VIII waspada 1 No 28, Kelurahan Tanah serel, Kecamatan Tambora, Jakbar yang menggunakan izin hunian 3 lantai sedang kan fisik yang berdiri 5 lantai setengah.

"Ini salah satu contoh kecil saja.kalau kita data semuanya mungkin ada ratusan bangunan yang melanggar," ujarnya.

Dia juga berharap aparat penegak hukum DKI Jakarta untuk segera menghentikan aksi pungli yang dilakukan oleh oknum pejabat yang berwenang di wilayah Tambora ini.

Hal itu untuk menghindari kerusakan tata ruang yang lebih parah lagi.

Ahmad syarif juga meminta kepala dinas P2B DKI Jakarta untuk melakukan sidak ke lapangan, guna menghindari kerugian negara dan masyatakat akibat ulah kasie P2B yang dinilai menjadi penyebab kerusakan tata ruang di wilayah Tambora. (hery lubis)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.