Analisis: Golkar yang Jadi Bebek, Demokrat yang Jadi Leader

Ilustrasi
JAKARTA, JO- Di balik perdebatan yang terjadi di arena Rapat Paripurna DPR yang membahas RUU Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), ada hal yang menarik yakni posisi dua partai besar yang sama-sama memiliki peran penting dalam mengubah arah politik di DPR yakni Partai Golkar dan Partai Demokrat.

Posisi Golkar yang bermain dengan bersembunyi di balik Koalisi Merah Putih yang kemudian menjadi pembebek alias pengikut (follower) dan Partai Demokrat yang kemudian bisa menjadi penentu arah (leader).

Partai Demokrat mampu mengubah haluan dari yang sebelumnya hanya tersedia dua opsi: pilkada langsung atau melalui DPRD, menjadi tiga opsi yakni dengan tambahan pilkada langsung plus 10 syarat. Sikap ini bagaimanapun melihatnya condong ke Koalisi Jokowi-JK yang terdiri dari PDI Perjuangan, PKB dan Hanura, tapi jika tiga partai koalisi ini tidak lentur dalam melihat peta permainan maka bisa jadi suara mereka akan kalah jika head to head dengan Koalisi Merah Putih.

Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Parapat, Danau Toba, Bandingkan Harga dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Surabaya, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Itu sebabnya meski ada sedikit ganjalan soal satu dua syarat dari 10 syarat yang disampaikan Partai Demokrat, tiga partai koalisi Jokowi-JK mau tidak mau akan mundur selangkah untuk memenangkan "pertarungan" dengan Koalisi Merah Putih.

Sementara itu, mari kita lihat Partai Golkar, partai yang oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) disebut-sebut akan menjadi "kartu As" dan akan sangat dibutuhkan oleh pihak manapun pemenang pilpres. Justru dengan kaki yang tidak lentur mereka terjebak pada permainan partai lain, dan bukan menjadi pemain utama lagi.

Pemandangan ini, merupakan pemandangan "mini" yang bisa menggambarkan situasi yang akan terjadi pada era pemerintahan baru Jokowi-JK. Jika Golkar tidak berubah dan bersikap konsisten dengan pilihan oposisi bersama Gerindra, PKS, dan PAN, maka Demokrat akan menjadi pihak yang paling diuntungkan, karena selalu akan menjadi "penentu".

Maka dalam lima tahun ke depan, kita akan bisa menyaksikan Golkar yang berbadan besar akan selalu di belakang; puas hanya menjadi pengikut yang kalah, dan tidak menjadi partai yang diperhitungkan lagi. (sir jones)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.