Wartawan Jadi Korban Begal Motor, Trauma Pedang Ditempel di Leher

Ilustrasi
JAKARTA, JO- Aksi perampasan motor kembali lagi terjadi. Kali ini, korbannya adalah Haholongan Pakpahan,33,salah seorang jurnalis media harian ibukota.

Sebuah motor jenis Honda Beat berwarna hitam bernopol B 3151 TZA yang dikendarainya, raib dibegal oleh sekawanan penjahat, sekitar pukul 03.05 WIB.

Dari keterangan yang diberikan Haholongan, di Jakarta, Sabtu (16/8) peristiwa itu terjadi saat dirinya hendak pulang ke wilayah Cibubur, Jakarta Timur (Jaktim) dari rumah familinya di kawasan Madrasah, Kalideres, Jakbar pada Jumat (15/8).

Dalam perjalanan, tepatnya di atas fly over Pasar Rebo, Jakarta Selatan (Jaksel), tiba-tiba dia dipepet oleh pelaku yang berjumlah sekitar 10 orang mengendarai sepeda motor dan langsung mencabut kunci kontak motor miliknya.

Ada sekitar 10 orang dengan mengendari lima motor yang menghadangnya. Motor pelaku yang dua menghadang motornya, sementara tiga motor lagi di belakang dengan jarak 10 meter.

"Saya diancam pakai pedang oleh lima orang, dari pada nyawa saya melayang mending saya pasrahin aja motor milik saya diambil," kata pemuda yang akrab disapa Panjul itu.

Menurut Haholongan, sejak peristiwa itu dia mengaku menjadi trauma, mengingat sebilah pedang menempel di lehernya.

"Memang waktu kejadian, keadaan jalan di daerah itu sepi. Saya nyaris jadi korban pembunuhan, jelas saya jadi trauma, karena pedang itu sudah berada di leher saya. Setelah itu saya melapor ke Polsek setempat," ucapnya.

Diapun berharap aparat kepolisian dapat segera mengungkap aksi kejahatan jalanan tersebut.

Eko Yuliardi,salah seorang aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari Universitas Indonesia, yang diminta tanggapannya terkait aksi bandit jalanan dengan cara merampas motor milik orang lain, berharap petugas kepolisian dapat bertindak cepat.

"Aksi para pelaku perampasan motor dijalan,sepertinya sudah tidak bisa dibiarkan lagi. Karena sekarang ini, masyarakat sudah sangat resah dengan mereka yang merampok motor milik orang lain," katanya.

"Aksi begal ini harus dituntaskan sampai ke akar-akarnya," sambung Eko Yuliardi.(leman)

Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.