Simpatisan Jokowi-JK Diimbau tidak ke MK, Gerindra Kerahkan 30.000 Massa

Mahkamah Konstitusi
JAKARTA, JO- Sidang perdana Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), di Mahkamah Konstitusi (MK) akan digelar Rabu (6/8) besok. Para relawan dan simpatisan pasangan Jokowi-JK pun diminta untuk tidak ikut pergi ke gedung MK.

Imbauan itu disampaikan Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Rumah Koalisi Indonesia Hebat Kris Budiharjo di Jakarta, Selasa (5/8).

Menurut Kris, masalah di MK merupakan masalah hukum dan harus dihadapi secara hukum, bukan masalah rakyat sehingga masyarakat tidak perlu ikut turun tangan.

"Kami meminta seluruh relawan agar tidak bergerak, tetap kembali ke habitat masing-masing, tetap beraktivitas seperti biasa, selalu berkomunikasi dengan baik," pinta Kris.

Dia juga meminta meminta para relawan tidak terpancing dengan sikap kubu Prabowo-Hatta yang justru mendorong massa pendukungnya untuk datang ke MK, besok.

Menurutnya, membangun suasana kondusif dan tenang justru lebih baik. Demo tidak perlu dibalas dengan demo.

Sebelumnya, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik mengungkapkan pihaknya akan mengerahkan sekitar 30.000 kader Gerindra untuk berkumpul di Gedung MK, besok.

"Besok akan berkumpul 30.000 kader Gerindra di MK," kata Taufik.

Menurut Taufik, dirinya juga akan menyampaikan petisi dukungan kepada Prabowo-Hatta pada sidang awal itu. "Jadi ini dukungan moral, jangan dibelokkan," kata dia seraya menyebut kader tersebut berasal dari tiga provinsi, yaitu Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. (jo-10)

Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.