Heider al-Abadi
JAKARTA, JO- Heider al-Abadi menjadi sorotan sepekan ini setelah dia ditunjuk menjadi perdana menteri Irak menggantikan Nouri al-Maliki. Percaya atau tidak, puluhan tahun lalu ternyata tokoh penting di Irak saat ini adalah teknisi listrik yang bertanggung jawab atas layanan lift BBC, London, Inggris.

Menurut lembaga penyiaran Inggris itu dalam websitenya, hari ini, dalam profilnya Heider al-Abadi ditulis sebagai insinyur listrik itu selama beberapa tahun "yang bertanggung jawab atas perusahaan melayani lift di Bush House BBC, dan kantor World Service, dan dikenal dengan beberapa wartawan di sana."

Mantan wartawan BBC Arab, Hamid Alkifaey mengaku telah bertemu dengannya saat masih menjadi teknisi lift.

"Dia sering datang untuk mengawasi pekerjaan dan melihat bagaimana hasilnya," kata Hamid Alkifaey kepada BBC World Service The Fifth Floor hari ini.

Alkifaey mengatakan ia melihat Abadi "cukup sering" mungkin "sekali atau dua kali sebulan".

"Aku memperhatikan karena saya tahu dia, dan telah mengenalnya selama 27 tahun, tetapi yang lain tidak memperhatikan karena mereka tidak mengenalnya," katanya.

Dia mencatat bahwa Abadi telah menjadi tokoh masyarakat Irak di London. Meski begitu, menurutnya, Abadi tidak pernah melayani bagian BBC Arab, kata Alkifaey.

Alkifaey mengatakan kepada BBC Radio bahwa ia pernah bertanya kepada Abadi, "Sudah berapa lama Anda di sini? Soalnya pertama kali aku melihatnya di Bush House adalah tahun 1999 dan ia mengatakan ia telah ada di sana selama 20 tahun. Saya tanya kenapa Anda tidak datang ke lantai 4 ke layanan bahasa Arab? ".

Saat itu Abadi menjawab bahwa dirinya di sini melakukan pekerjaan berbeda karena dirinya tidak ingin mencampur adukkan keduanya bersama-sama. "Saya di sini sebagai seorang profesional melakukan pekerjaan yang berbeda," kata Abadi seperti dikutip Alkifaey.

Wartawan itu lalu mengatakan ia (Abadi) "melakukan pekerjaan yang baik sebagai insinyur lift dan dia akan melakukan pekerjaan dengan baik sebagai perdana menteri."

Abadi pindah ke Inggris pada akhir 1970-an untuk meraih gelar doktor di Universitas Manchester. Dia sebelumnya pernah belajar teknik elektro di Baghdad.

Keluarganya berlawanan dengan rezim Saddam Hussein. Abadi menjadi kritikus Saddam dan aktivis Dawa. Pada tahun 1982 rezim Baath mengeksekusi dua dari saudara-saudaranya, dan ketiga dipenjarakan selama sepuluh tahun. Hal Ini membatalkan paspor Irak pada tahun 1983 Ayahnya meninggal di pengasingan dan dimakamkan di London. (jo-4)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.