IPW: Tindakan Polisi Sudah Tepat, Pembawa Truk Unimog Harus Diproses

Truk Unimog yang digunakan saat demo. (detik)
JAKARTA, JO- Indonesia Police Watch (IPW) menilai tindakan polisi dalam menangani aksi yang dilakukan massa pendukung Prabowo-Hatta di Jalan Medan Merdeka Barat, Monas, kemarin, sudah tepat.

Lembaga ini juga meminta agar Polda Metro Jaya memeriksa dan menindak pemilih 3 truk paramiliter Unimog yang dibawa ke lokasi emo.

"Sejauh ini IPW menilai, apa yang dilakukan polisi dalam mengendalikan aksi demo tersebut sudah sesuai SOP. Kalau pun ada pihak-pihak yang tidak puas terhadap sikap dan kinerja polisi dalam mengatasi aksi massa tersebut, itu menjadi sebuah risiko yang harus dicermati Polri," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam pernyataannya di Jakarta, hari ini.

Menurut Neta, tuntutan Fadli Zon agar Kapolda Metro dicopot karena sikap represif polisi dalam aksi demo itu menjadi wewenang Kapolri dan Presiden SBY. Sikap represif, begitu Neta, memang harus diambil polisi dalam mengendalikan aksi demo para pendukung prabowo di Patung Kuda, Monas.

"Sebab, dalam melakukan aksinya massa pendukung Prabowo juga sangat provokatif dan berpotensi mengancam keamanan. Hal ini ditandai dengan sikap mereka membawa truk paramiliter Unimog sebanyak 3 unit ke lokasi demo. Bahkan truk paramiliter tersebut merangsek dan menggilas barikade kawat berduri Polri," begitu Neta.

Dia juga mendesak Polri segera memeriksa pemilik 3 Unimog itu, apakah truk paramiliter itu memiliki ijin atau tidak. Lalu apa motivasi pemilik membawa truk Unimog tersebut. Khusus kepada pemilik Unimog yang bercat motif militer, polisi harus menindaknya secara tegas dan memerintahkan segera mengganti warna catnya.

"Jika Unimog tersebut tidak memiliki izin, polisi segera menyitanya dan memproses kasus Unimog ini secara hukum. Sedangkan sejumlah para pendukung prabowo yang ditahan polisi sebaiknya segera dibebaskan," kata Neta.

Menurutnya, polisi tidak punya dasar hukum untuk berlama-lama menahannya, apalagi memprosesnya secara hukum. Ada pun konflik di depan Patung Kuda itu hanya sebuah dinamika dari penyampaian ekspresi dalam menyikapi sidang MK. (jo-6)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.