Ilustrasi
JAKARTA, JO- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berjanji untuk memperbaiki sistem parkir yang ada di ibu kota, dengan sistem parkir resmi, yakni dengan menggunakan parkir meter atau elektronik.

Sistem itu, menurut Jokowi di Jakarta, hari ini, untuk mengoptimalkan pemasukan daerah dan mencegah munculnya parkir liar yang dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu.

"Kita akan perbaiki semua dengan sistem parkir meter. Ini kalau tidak diperbaiki, pasti diduduki oleh oknum parkir liar," katanya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Parkir DKI Jakarta Sunardi Sinaga juga menyebutkan sistem parkir elektronik merupakan cara paling efektif untuk mengatasi parkir liar.

"Ke depan tidak ada juru parkir lagi, semuanya menggunakan parkir meter," kata Sunardi.

Dengan sistem elektronik itu, setiap kendaraan yang parkir di jalan akan dihitung per jam. Hal itu sekaligus akan menekan potensi kebocoran pendapatan daerah di bisnis parkir yang mencapai Rp200 miliar dari parkir on the street.

Saat ini, pendapatan Pemprov DKI dari parkir on the street hanya Rp26 miliar per tahun.

Diakuinya, hilangnya pendapatan tersebut, karena banyaknya orang yang berkepentingan yang bermain dalam bisnis ini. "Terlalu banyak orang yang hidup di bisnis ini, termasuk preman-preman yang ikut mengutip. (jo-3)

Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.