Yusril Ihza Mahendra Minta KPU Lanjutkan Tugas, Sarankan Prabowo ke MK

Yusril Ihza Mahendra
JAKARTA, JO- Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra mendukung KPU untuk menuntaskan rekapitulasi dan mengumumkan hasil Pilpres 2014.

Menurutnya, pernyataan Prabowo Subianto untuk mundur tidak serta-merta menyebabkan pilpres kali ini hanya diikuti satu pasangan yakni Jokowi-JK.

Mantan Menkumham ini kemudian menyarankan agar Prabowo Subianto lebih memilih untuk menggugat hasil pilpres yang dinilainya tidak jujur di Mahkamah Konstitusi (MK).

Hal itu disampaikan Yusril yang saat ini berada di Vatican, Roma, Italia, melalui akun twitternya.

"KPU terus saja melakukan rekapitulasi dan umumkan hasil pilpres, apapun hasilnya, walaupun tidak memuaskan siapapun," begitu bunyi twit Yusril.

Yang lebih mengkhawatirkan bagi Yusril adalah apabila terjadi kevakuman pemerintahan sebab MPR tidak bisa memperpanjang masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Kevakuman pemerintahan sangat membahayakan bangsa dan negara, karena itu keselamatan negara harus diutamakan," begitu Yusril.

Yusril juga mengimbau Prabowo-Hatta, termasuk Jokowi-JK beserta semua timnya untuk menghormati hukum dan konstitusi dalam menghadapi problema pilpres sekarang ini.(jo-10)

Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.