Ilustrasi
JAKARTA, JO- Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih mengatakan pengadaan bus Transjakarta akan dilakukan tahun depan, meskipun prosesnya sudah akan dilakukan usai Lebaran tahun ini. Sejumlah perubahan pun dilakukan untuk mencegah terulangnya kasus tahun 2013.

Beberapa perubahan yang dilakukan antara lain mencari Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) yang tepat dan memiliki spesifikasi yang baik untuk bus Transjakarta.

Kemudian mereka pun menetapkan salah satu syarat bagi perusahaan yang ditunjuk untuk mengadakan bus adalah bekerjasama dengan ATPM yang memiliki kantor di Jakarta. Hal itu untuk mengantisipasi jika terjadi kerusakan maka perbaikan dan pembelian suku cadangnya tetap terjamin.

Di sisi lain, menurut Antonius di Jakarta, hari ini, Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) dari Pemprov DKI untuk pembelian bus akan ditambah, dari semula Rp 677 miliar menjadi Rp 2 triliun. Hanya saja, menurutnya, untuk penambahannya harus merubah Peraturan Daerah (Perda) terlebih dahulu.

"Di perda sudah ada Rp 677 miliar tahun 2015, sehingga harus direvisi dulu," tandasnya.

Meski prosesnya dilakukan sekitar Agustus 2014 nanti, namun pengadaan datangnya bus tahun depan.

Perusahaan BUMD PT Transportasi Jakarta diserahkan hak untuk melakukan pengadaan bus Transjakarta oleh Pemprov DKI Jakarta. (jo-3)

Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.