Din Syamsuddin
JAKARTA, JO- PP Muhammadiyah mengambil inisiatif untuk mempertemukan capres Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) sebelum pengumuman hasil resmi pilpres oleh KPU pada 22 Juli 2014 nanti.

Seperti disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin di sebuah diskusi di MPR, Jakarta, Senin (14/7), dirinya sudah mengirimkan SMS mengenai rencana itu kepada Prabowo maupun Jokowi.

Tujuannya, begitu Din Syamsuddin, untuk meredakan suasana setelah pencoblosan pada 9 Juli 2014 lalu yang membuat masyarakat terbelah. Din berpendapat perlunya upaya peta jalan damai.

“Saya sudah kirimkam SMS. Saya upayakan Selasa atau Rabu mendatang bisa terwujud, atau sebelum pengumuman pilpres pada 22 Juli,” kata Din.

Hanya saja sejauh ini belum ada balasan SMS tersebut, tapi dari pihak Jokowi sudah berupaya mendekat ke PP Muhamadiyah.

Kata Din lagi, dirinya sebagai ulama hanya bisa mengimbau. "Kalau imbauan saya tidak didengar, tidak ada lagi yang bisa kami lakukan,” ujarnya.

Din sangat berharap kedua belah pihak mau menerima putusan KPU dan saksi kedua belah pihak mau membubuhkan tanda tangan. Kalau saksi dari kedua belah pihak mau tanda tangan, ini sudah titik terang peta jalan damai.

"Dari situ, aduan gugatan ke MK bisa saja ditarik, dan mengurangi tensi politik,” begitu Din Syamsuddin. (jo-10)

Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.