Israel Serang Sekolah PBB, Sedikitnya 20 Orang Tewas

Warga Palestina terluka saat serangan Israel ke sekolah PBB di Jabaliya, Gaza, Rabu sore waktu setempat.
JAKARTA, JO- Israel melakukan serangan mematikan pada Rabu (30/7) sore waktu setempat di sebuah sekolah Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di pengungsian Jabaliya, lokasi yang dihuni 3.300 warga Palestina.

Satu serangan yang berasal dari artileri Israel menghancurkan jalan di depan pintu masuk sekolah, menurut saksi mata. Dua lainnya menghantam ruang kelas tempat orang-orang tidur.

Pejabat kesehatan Palestina mengatakan, sedikitnya 20 orang tewas yang oleh saksi dan pejabat PBB mengatakan sebagai serangan paling baru dalam serangan yang berlanjut di fasilitas PBB yang sebenarnya menjadi zona aman dalam 23 hari pertempuran melawan Hamas dan pejuang lainnya.

"Rumah kami terbakar dan kematian dimana-mana," kata Ahmed Mousa, 50, yang berada di halaman sekolah saat serangan itu terjadi. "Kemana lagi kami akan pergi?" tanya dia.

Sementara itu, Letkol Peter Lerner dari militer Israel mengatakan tidak ada fasilitas PBB yang dijadikan target selama penyerangan. Juru bicara militer menyebut pejuang Palestina telah melakukan penyerangan ke militer Israel dari lokasi sekolah di kamp pengungsi Jabaliya itu pada Rabu pagi.

Robert Turner, direktur UNRWA yang berkantor di Gaza mengatakan, 85 sekolah mereka telah menjadi tempat pengungsi lebih dari 200.000 warga Palestina, dan sedikitnya lima serangan telah dilakukan terhadap fasilitas itu sejak Israel melancarkan operasinya pada 17 Juli 2014 lalu.

Dia masih melakukan pengecekan terhadap sekolah PBB di kamp pengungsi Shati dan satunya lagi di Mamouniya, yang diserang lewat tengah malam sebelumnya. (jo-4)

Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.