Susilo Bambang Yudhoyono
JAKARTA, JO- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mempertanyakan pernyataan capres Prabowo Subianto yang menyebutkan angka kebocoran anggaran sampai Rp7.200 Triliun.

Pertanyaan itu disampaikan SBY sebagaimana dikutip Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung (CT), di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (17/6), terkait pernyataan Prabowo di Debat Capres pada hari Minggu (15/6).

"Presiden bertanya angkanya dari mana (Rp7.200 triliun), sebab faktanya APBN setiap tahun hanya berkisar Rp1.500 triliun," kata Chairul Tanjung.

Untuk keperluan klarifikasi, begitu Chairul Tanjung, perlu dimintakan penjelasan dari Hatta Rajasa, yang sebelumnya adalah Menteri Perekonomian dan kini menjadi calon wapres mendampingi Prabowo Subianto.

Chairul Tanjung sendiri ragu dengan pernyataan Prabowo itu, apalagi selama ini pengawasan terhadap penggunaan anggaran saat ini juga sangat ketat.

Sebelumnya dalam debat capres, Prabowo yang berdebat dengan Jokowi, mengatakan dirinya berkomitmen tinggi untuk mencengah kebocoran uang negara, dan akan menggunakan anggaran hasil pencegahan kebocoran untuk pelaksanaan pembangunan.

Ia pun sempat mengutip data dari KPK yang pernah mengatakan kebocoran sekitar Rp7.200 triliun, padahal uang negara itu bisa menjadi modal untuk memberikan kemakmuran rakyat.

"Data KPK mengatakan Rp7.200 triliun hilang, tim pakar kami gunakan angka Rp 1.000 triliun. Rp 1.000 triliun saja sudah fantastis, di sinilah rencana kami, Prabowo dan Hatta, untuk mengamankan. Jika kami terima mandat nanti, ini sasaran kami ingin tutup kebocoran Rp 1.000 triliun itu," kata Prabowo. (jo-2)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.