Nini Fitriani, SPsi, MPd
JAKARTA, JO- Untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual terhadap anak, seperti terjadi di Jakarta International School (JIS), orang tua harus berani memberikan pendidikan seksualitas kepada anak.

Pengamat pendidikan Nini Fitriani, SPsi, MPd di Jakarta, Jumat (2/5) mengatakan, anak-anak harus diberikan pengetahuan tentang semua anggota tubuhnya dan tahu cara merawatnya.

"Pendidikan seksualitas harus diberikan sedini mungkin sejak Pendidikan Anak Usia Dini, supaya si anak mengetahui dan mampu menjaga anggota tubuhnya terutama bagian pribadi," kata Nini.

Dengan pemahaman seperti itu, si anak diharapkan mampu mengatakan 'tidak', 'minta tolong' atau 'berteriak' jika ada orang yang menyentuh bagian tubuhnya.

Menurut Nini, pendidikan tentang pengenalan diri terhadap anak usia dini memang sudah ada, namun, sebagian guru masih merasa tabu dalam menjelaskannya, terutama daerah kewanitaan.

"Sebenarnya materi tersebut sudah ada dalam pembelajaran anak usia dini, ketika anak diperkenalkan dengan tema AKU, hanya saja tidak semua guru paham tentang itu dan merasa tabu jika berbicara tentang 'barang pribadi' atau kemaluan," sambung Nini.

Selain itu, perlu juga parenting education untuk guru dan orangtua agar paham bagaimana menjelaskannya kepada anak sesuai dengan tahap perkembangan kognitif anak usia dini.

Terkait kasus kekerasan seksual anak di TK Jakarta International School, Nini mempersalahkan pihak JIS dalam dalam memberikan keamanan dan kenyamanan bagi siswanya.

"Sekolah harus bertanggung jawab terhadap apapun yang terjadi pada siswanya selama anak masih berada di dalam jam belajar. Kalau dilihat dari kasusnya guru juga lalai dan tidak sensitif atau peka terhadap kondisi anak usia dini yang ke toilet dalam waktu yang cukup lama," tandasnya. (hadi)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.