Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
JAKARTA, JO- Simpati mengalir kepada korban dan keluarga korban sodomi yang dilakukan pekerja kebersihan (cleaning service) di Jakarta International School (JIS), Jakarta Selatan (Jaksel).

Simpati itu datang antara lain dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), dan warga.

Perhatian dari SBY dan Ibu Ani disampaikan langsung Linda Gumelar di Jakarta, Rabu (16/4) setelah sempat melakukan pertemuan dengan mereka di Istana Negara. Menurut Linda, Presiden SBY dan Ibu Ani meminta agar disampaikan salam kepada keluarga korban dan berharap mereka tegar dan pulih kembali.

"Presiden dan Ibu Ani menyampaikan salam kepada keluarga supaya tegar dan pulih kembali," kata Linda.

Menteri Linda juga mengimbau kepada media dapat membantu supaya keluarga ini bisa kembali semangat dan pulih, anak juga kembali pulih.

Terkait dengan hukuman kepada pelaku, Linda sendiri berharap mereka dikenakan pasal 82 UU RI No 23/2002 tentang Perlindungan Anak, dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara. Pelaku jangan dikenakan pasal 292 KUHP tentang Pencabulan dengan hukuman maksimal 2,5 tahun.

Pada bagian lain, Linda berharap guru di sekolah memberikan perhatian lebih kepada anak-anak, danmemberikan lingkungan yang baik, aman dan nyaman di sekolah. Selain itu, Pemprov DKI diminta dapat bekerjasama dengan pusat pelayanan terpadu perempuan dan anak yang terdiri dari polwan, psikolog, psikiater untuk trauma healing pada korban dan keluarga korban.

Secara terpisah, ibu korban berterima kasih kepada aparat kepolisian yang sangat serius membantu mereka untuk mengungkap kasus kekerasan seksual ini. Dia pun meminta agar para pelaku lain yang menularkan penyakit herpes kepada putranya untuk segera dapat ditangkap.

Dikatakan, dua pelaku yang sudah ditangkap diketahui tidak memiliki penyakit herpes, namun terbukti berbuat asusila kepada putranya yang masih berusia 5 tahun. Hal itu terbukti dari pengakuan keduanya dan bukti bakteri yang ditemukan di tubuh sang anak identik dengan yang dimiliki kedua pelaku.

"Namun yang punya pengakit herpes itu belum ditemukan. Saya berharap bisa ditangkap," kata si ibu. (jo-5/jo-10)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.