SBY Sampaikan Kalimat Perpisahan dan Permohonan Maaf

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
JAKARTA, JO- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkali-kali menyampaikan permohonan maaf, dan bahkan kalimat perpisahan pun meluncur dari Kepala Negara.

Hal itu disampaikan Presiden SBY saat menyampaikan pidato pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Gedung Bidakara, Jakarta, Rabu (30/4).

Pertemuan dinilai penting karena akan menjadi pertemuan Musrenbang terakhir masa kepemimpinan SBY di pemerintahan yang segera akan berakhir pada bulan Oktober 2014 mendatang. Dalam pertemuan ini hadir para menteri, gubernur, bupati, dan wali kota dari 34 provinsi.

"Ini menjadi Musrenbangnas terakhir saya," kata SBY.

Menurutnya, selama 10 tahun memimpin Indonesia, dirinya bersama wakil presiden selalu hadir di Musrenbangnas.

"Saya memohon maaf sebesar-besarnya jika selama memimpin ada kesalahan," sambung SBY.

Pada bagian lain, SBY mengajak seluruh elemen bangsa mendukung pemerintahan baru, yang terpilih pada Pilpres pada 9 Juli mendatang.

Dikatakan, hanya dalam hitungan bulan, negeri berpenduduk 250 juta jiwa ini akan memiliki pemimpin baru, yang dipilih secara langsung. Kalau nanti pilpres hanya berlangsung satu putaran maka pada tanggal 9 Juli Indonesia sudah punya presiden baru. Tapi kalau dua putaran, pada awal Oktober, Indonesia memiliki presiden baru.

"Pada 20 Oktober pagi hari, saya masih presiden. Sorenya, setelah acara serah terima, saya bukan lagi presiden," ujar dia.

"Saya doakan pemerintahan berikut makin maju. Mari kita dukung presiden baru," begitu SBY. (jo-10)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.