Pertanian Green House Biayanya Rp200 Juta, Penghasilan per Bulan Rp24 Juta

Joko Widodo
JAKARTA, JO- Pertanian hijau di perkotaan dengan pola tanam modern dan teknologi hidroponik ternyata sangat menguntungkan bagi daerah perkotaan seperti Jakarta. Contoh sukses pun jadi acuan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dengan adanya Green House di Marunda, Jakarta Utara.


Saat meninjau komplek pertanian ini, Jumat (11/4), Jokowi menyebut Green House ini biayanya 200 juta termasuk dengan bibit tanaman, dan kira-kira incomenya 20-24 juta per bulan.

Dikatakan, Green House Marunda dikelola 10 orang petani kota yang sudah dididik oleh Pemprov DKI Jakarta untuk bercocok tanam modern dan teknologi hidroponik. Ini merupakan Green House pertama yang akan diikuti oleh pembangunan 20 Green House lainnya di berbagai lokasi di Jakarta.

Masih kata Jokowi, pembuatan Green House ini diintegrasikan dengan rusun yang ada seperti di di Pluit, Cibesel, Pinus Elok, Daan Mogot, Komarudin. Masalahnya, di lokasi rusun itu memang lahan cukup luas dan juga ada ruang terbuka hijau. Selain itu mudah untuk koordinasinya.

Dana untuk pembuatan Green House menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), kemudian setelah berhasil, akan mandiri dengan sendirinya. (jo-2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.