Fahira Idris akan Latih Ibu Rumah Tangga Jadi Pengusaha

Fahira Idris berdialog dengan ibu-ibu di Jakarta.
JAKARTA, JO- Keterbatasan keahlian dan minim modal membuat kebanyakan para ibu rumah tangga di Jakarta tidak bisa mendukung suami untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Padahal, sebenarnya banyak waktu luang yang bisa dimanfaatkan para ibu rumah tangga untuk membantu ekonomi keluarga.

Terbatasnya keahlian dan permodalan ini banyak dikeluhkan ibu-ibu warga Jakarta yang ditemui caleg DPD dari daerah pemilihan DKI Jakarta, Fahira Idris. “Ibu-ibu ini ingin punya usaha, tapi bingung mau mulai dari mana dulu,” katanya di Jakarta, Selasa (14/8).

Menanggapi aspirasi warga ini, Fahira Idris mengatakan, akan memberikan pelatihan usaha gratis, khususnya kepada para ibu-ibu rumah tangga agar bisa membuka usaha sendiri. “Insya Allah saya akan bagi pengalaman saya sebagai pengusaha kepada para ibu-ibu ini,” ujar perempuan yang memulai usaha pembuatan parcel kecil-kecilan dari garasi ini.

Fahira mengatakan, seorang anggota DPD dalam bekerja untuk masyarakat tidak boleh terkungkung hanya sebatas kewenangan yang diberikan undang-undang saja, tetapi harus juga bisa memberikan sesuatu yang lebih, sesuai dengan kapasitas, kemampuan, dan pengalaman yang dipunyainya.

“Saya punya pengalaman membina sekitar 700 pengusaha parcel di seluruh Indonesia, dan saya rasa ini juga bisa diterapkan untuk para ibu di Jakarta,” kata aktivis perempuan yang juga Ketua Asosiasi Pengusaha Parcel Indonesia (APPI) ini.

Menurut Fahira, usaha kecil menengah (UKM) adalah salah satu solusi minimnya lapangan pekerjaan di Jakarta. “Bukan sekedar pelatihan, jika terpilih sebagai anggota DPD saya akan mendorong adanya regulasi untuk mempermudah usaha kecil dan usaha rumahan memperoleh modal dan pendampingan untuk memasarkan hasil usahanya,” ujar Caleg DPD Nomor Urut 11 ini.

Dari hasil dialog langsung dengan ibu-ibu di Jakarta, Fahira menyakini, jika diberi pelatihan usaha yang serius, para ibu rumah tangga ini bisa menjadi penopang ekonomi keluarga.

“Karenanya, saya ingin beri pelatihan usaha yang komprehensif. Tidak hanya keahlian, tapi juga melatih dan membuka wawasan bagaimana melakukan pencatatan pembelian maupun penjualan input mauput output usaha, cara memasarkan produk, serta bagaimana mengelola karyawan jika nanti usaha berkembang,” ungkap putri tokoh nasional Fahmi Idris yang juga Ketua DPP Saudagar Muda Minangkabau ini yakin. (jo-4)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.