Demi Ilmu Kebal, Tersangka Membunuh Gadis ABG di Cilodong

Ilustrasi
DEPOK,JO - Sarifudin alias Boren,36; dan Faniham alias Pepen,34, pelaku pelaku pembunuhan gadis berjilbab SMK 2 Cibinong Bogor, yang jasadnya ditemukan di bawah pohon jambu di Kampung Duren RT 01/02, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong,Kota Depok mengaku membunuh gadis itu demi kesaktian.


Hal itu diakui pelaku, Sarifudin yang sudah berhasil diringkus anggota polisi. Kepada petugas, Minggu (23/3), dia mengaku sudah mengenal korban sejak masih duduk dibangku SD. Selain itu,selama perkenalannya pelaku sempat jatuh cinta kepada korban.

"Saya sudah mengenal korban sejak SD, tapi hubungan semakin dekat ketika korban duduk di SMP. Saya sempat jatuh cinta karena korban anaknya baik dan tomboy," kata Sarifudin kepada petugas.

Sedangkan tersangka lainnya, Finiham alias Pepen, yang juga sudah ditangkap, tergoda untuk menghabisi nyawa korban dengan dalih agar dirinya menjadi sakti. "Pepen mengaku punya ilmu kebal dan bisa tidak terlihat jika alat perantara ilmunya berupa batu akik hijau, serta uang keluaran zaman Soekarno Rp 1.000 dan Rp 5 perak dikasih air mani yang keluar dari seorang gadis perawan," kata pelaku.

Perkenalan Sarifudin dengan Pepen sudah berjalan delapan bulan dengan berprofesi sebagai tukang ojek di daerah Perum Balaccassa, Pancoran Mas. "Saya tidak ada niat untuk membunuh korban, tapi ada bisikan gaib yang mendorong saya untuk membantu teman saya tersebut agar memenuhi kepentingan buat ilmu kebal dan menghilang.Terpaksa saya menurut dan menghabisi korban dibawah pohon jambu," ujar tersangka.

Sebelum korban dibunuh pada Minggu (16/3) sekitar pukul 10.30 WIB, korban terlebih dahulu diperkosa oleh tersangka,setelah sebelumnya korban baru pulang dari rumah kakak sepupunya di Perum Griya Pondok Rajeg.

"Saya janjian berdua sama Pepen ketemuan dengan korban di Kalimulya.Lalu saya memaksa korban untuk ikut bertiga dengan naik motor Honda Supra FIT.Karena korban melawan,akhirnya kita hajar dan mencekik leher korban. Setelah tidak bernyawa,korban langsung kita perkosa di lokasi itu," kata tersangka.

Tersangka diketahui intens melakukan kontak melalui media sosial Facebook.

Anita Ambarwati adalah siswi kelas 1 di SMK 2 Cibinong, jurusan Tata Boga. Putri tunggal Tulatik,48, dan Rohadi,80,itu dikenal baik dan pendiam.Gadis berusia 16 tahun yang memakai kerudung itu juga, dikenal salah satu pelajar yang berprestasi di sekolahnya.Sedangkan Sarifudin adalah seorang supir angkut di daerah Sukmajaya. (jo-5)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.