Caleg PKPI Ini Punya Daftar Nama Pendukung Paling Transparan se-Indonesia

Ir Abdul Kadir, MT
JAKARTA- Seorang calon anggota legislatif membuka daftar nama para pendukungnya ke publik. Budaya politik baru yang dinilai pertama kali di Indonesia. Hal ini dilakukan Ir Abdul Kadir, MT, alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), calon anggota legislatif (caleg) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dari daerah pemilihan II Jawa Barat (Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat)

Tidak percaya? Lihat saja di website-nya pada alamat www.abdulkadir.web.id, dan lihat di laman "Database" dengan sublink "Daftar Dukungan", "Statistik Dukungan", "Grafik Dukungan", "Data Lengkap Dukungan", dan "Input Dukungan".

Percaya atau tidak, disana ditulis secara rinci mengenai nama, desa, kecamatan, kabupaten para pendukung secara apa adanya. Hebatnya, seluruh nama yang jumlahnya ribuan per hari Selasa  (25/3) ini, sudah melalui konfirmasi atau "confirmed", dan pengunjung pun bisa melihat perkembangan jumlah pendukung dari hari ke hari.

Bagi para caleg lain mungkin apa yang dilakukan oleh Direktur Utama PT Indoenergi Consultant yang berkantor di Bandung ini, sebagai "bunuh diri" atau melawan arus karena membuka rahasia dia dan tim pendukung yang bisa dimanfaatkan lawan politiknya, sekaligus bisa jadi "bumerang" jika kelak dirinya terpilih karena akan ditagih langsung para pendukung itu.

Daftar nama pendukung di website Abdul Kadir.
Ini berbeda dengan website "mati" yang dimiliki para caleg umumnya yang hanya berisi profile dan basa-basi program atau visi-misi dengan perencanaan isi website yang sekenanya. Website miliki caleg DPR RI dari Partai Gerindra, Nuroji, pada alamat Nuroji.com, misalnya, ada laman "Cabang dan Jaringan", namun tanpa nama pendukung secara lengkap kecuali nama tim Nuroji Center per kecamatan.

Saat dihubungi di Jakarta, Selasa (25/3), Ir Abdul Kadir, MT mengaku tidak ada yang terlalu istimewa dalam website itu, karena dia hanya ingin mencoba memberikan budaya baru mengenai pentingnya transparansi yang dimulai dari transparansi pemilu. Termasuk juga dengan judul laman yang diberinya judul "Daftar Konstituen yang Ingin Diperjuangkan Oleh Ir Abdul Kadir, MT Jika Terpilih Menjadi Anggota DPR RI".

"Bagi banyak orang mungkin ini melawan arus, tapi kita harus memulai transparansi dimulai sejak pencalonan jadi anggota DPR. Jangan sampai misalnya anggota DPR yang tidak punya pendukung justru simsalabim jadi anggota DPR," kata Abdul Kadir.

Selain itu, lanjut pria kelahiran Jakarta, 9 Juli 1972 ini dan pernah juga menjadi tenaga ahli di DPR RI ini, pencantuman nama-nama itu sebagai bentuk tanggung jawab morilnya bahwa dirinya tidak akan melupakan para pendukung jika nanti terpilih.

"Itu ibarat kontrak politik langsung yang bukan basa-basi, dan ungkapan terima kasih saya kepada para pendukung. Faktanya, banyak yang kemudian melupakan ketika sudah terpilih jadi anggota DPR kan?" tanya Abdul Kadir yang adalah lulusan S1 dan S2 Teknik Perminyakan, ITB Bandung ini.

Dikatakan, selain daftar nama yang tercantum masih banyak pendukung lain yang masih belum dimuat di dalam database di website, karena dia hanya ingin semuanya "confirmed" baru kemudian dimasukkan.

Menurut Abdul Kadir lagi, salah satu misi dia menjadi anggota DPR adalah mendorong terciptanya iklim keterbukaan, transparansi, efisien-efektif, berkeadilan, profesionalitas, dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan kredibel.

Ketua Umum Masyarakat Peduli Energi ini juga berencana untuk membangun Rumah Aspirasi sebagai pusat penyerapan aspirasi konstituen, dan membangun Komunitas Anggota Parlemen Anti-Korupsi serta memperkuat jaringan anti-korupsi di seluruh Indonesia. (jo-15)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.